3 Obat Ambeien untuk Pengobatan Ambeien
2. Obat Salep
Jika kondisinya sedikit parah, dokter akan menambahkan pemakaian obat salep di samping obat minum. Obat salep sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Mengapa berdasarkan anjuran dokter? Karena obat salep ini mengandung pereda nyeri lokal, kortikosteroid, antibiotik, dan antiinflamasi. Kandungan-kandungan tersebut memiliki fungsi anti peradangan dan pereda nyeri namun bisa berefek samping yang lebih kompleks jika dipergunakan dengan cara yang tidak tepat. Efek samping yang kompleks ini seperti penipisan jaringan kulit sehingga meningkatkan risiko iritasi.
Cara penggunaannya mudah. Oleskan tipis-tipis pada bagian yang nyeri di sekitar anus. Gunakan setelah buang air besar agar kondisi sekitar anus dalam keadaan kering dan bersih pada saat dioles. Lalu, jangan pergunakan obat salep ini lebih dari seminggu jika bukan resep dari dokter.
Jika telah seminggu sejak pemakaian obat salep, namun kondisi ambeien Anda masih belum membaik, segera konsultasikan kepada dokter. Konsultasi dan tanyakanlah apakah dilanjutkan pemakaian obat salepnya atau diganti dengan yang baru atau dihentikan sama sekali.
3. Obat Suppositoria
Apa Anda pernah mendengar obat peluru? Obat peluru atau nama lainnya obat suppositoria adalah obat yang bentuknya seperti peluru kemudian dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan dengan cepat rasa nyeri, rasa terbakar, dan gatal dari ambeien. Jika Anda diberikan obat suppositoria di samping obat minum, maka tandanya ambeien Anda butuh penanganan cepat.
Kandungan dari obat ambeien jenis suppositoria adalah phenylephrine. Phenylephrine adalah senyawa yang membantu untuk membuka pembuluh darah pada area lokal di mana obat tersebut ditujukan. Tujuannya, aliran darah yang mengalir di pembuluh tersebut mengalir lebih lancar sehingga peradangan dapat diminimalisir. Efek inilah yang membantu mengempeskan benjolan dan menghasilkan rasa nyaman setelah pemakaian.
Obat jenis ini aman untuk dipakai tapi pergunakanlah setelah berkonsultasi dengan dokter. Bagi yang belum pernah mencoba, obat suppositoria akan memberikan rasa tidak nyaman karena ia harus dimasukkan ke dalam anus hingga kandungannya meresap langsung ke pembuluh darah sekitar anus yang sedang meradang. Sebaiknya, gunakanlah setelah buang air besar dan saat akan tidur. Penggunaan obat suppositoria setelah buang air besar agar kondisi anus dalam keadaan bersih, sedangkan sebelum tidur agar Anda tidak merasa terganggu akibat tonjolan dari obat ini ketika harus berdiam di dalam anus hingga habis meresap ke pembuluh darah.
Sekian ulasan tentang obat ambeien. Jika ingin mengetahui apotek-apotek terdekat dari lokasi rumah atau tempat Anda bekerja, yang menyediakan obat ambeien, Anda dapat mengunjungi halaman berikut. Ketik lokasi Anda untuk mengetahui apotek-apotek terdekat tersebut.
Sumber:
Caroline Sanchez and Bertram T. Chinn, ‘Hemorrhoids’ [2011], Clinics in Colon and Rectal Surgery, 24
Danny Jacobs, ‘Hemorrhoids’ [2014], The New England Journal of Medicine, 371:30
https://www.alodokter.com/wasir-hemoroid.html
https://www.ambeien-wasir.id/ringankan-ambeien/