Site icon Meringankan Ambeien atau Wasir

Amankan Membersihkan Anus Dengan Sabun?

Amankan Membersihkan Anus Dengan Sabun?

Amankan Membersihkan Anus Dengan Sabun?

Sabun menjadi bagian yang penting saat Anda mandi, bukan? Tetapi apakah sabun yang biasa Anda gunakan sehari-hari itu juga digunakan untuk membersihkan anus? Jawabannya mungkin mengejutkan Anda. Seharusnya tidak pernah ada sabun untuk anus. Masih banyak orang yang belum tau bagaimana cara yang tepat untuk membersihkan diri terutama pada bagian anus.

Tahukah Anda bahwa sabun dan wewangian dapat merusak kulit. Sebagai solusinya untuk bisa selalu higienis adalah dengan menggunakan air bersih dan hangat. Anus merupakan area sensitif pada tubuh, maka dari itu pada saat Anda hendak membersihkannya harus dilakukan dengan hati-hati. Produk sabun terlalu keras digunakan untuk area anus.

Banyak produk perawatan diri yang memiliki kandungan wewangian dan zat tambahan lain yang dapat mengiritasi area tersebut.  Apalagi bila Anda menderita wasir, sebaiknya hindari penggunaan sabun agar tidak memperburuk kondisi wasir Anda. Selain sabun, jangan gunakan tisu toilet yang memiliki tekstur kasar dan beraroma.

Lebih baik memang menggunakan air mengalir. Air akan dengan mudah membersihkan partikel apa pun tanpa menyebabkan lecet atau iritasi. Jika Anda ingin menggunakan produk lainnya, maka bisa pilih witch hazel yang bisa Anda gunakan pada saat mandi.

Anda dapat menggunakan tisu witch hazel atau tisu bayi yang dapat dibilas, tetapi pastikan semuanya tidak beraroma dan bebas dari bahan tambahan apapun seperti alkohol. Bahkan lap terbaik sekalipun dapat membuat kulit menjadi kering. Jadi batasi penggunaannya. Perhatikan juga cara Anda menggosok tisu di anus, jangan terlalu kasar karena akan membuat iritasi dan lecet yang dapat memperparah kondisi wasir Anda.

Rasa gatal di dubur biasanya disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan. Jadi pastikan untuk mengelapnya secara lembut hingga benar-benar bersih. Selain itu ada juga penyebab lainnya terkait permasalahan kebersihan pada anus.

Pada saat Anda menemui ahli proktologis, dokter tersebut akan berdiskusi dengan Anda terkait gejala yang dirasakan sebelum masuk dalam tahapan pemeriksaan secara visual. Beberapa juga ada yang melakukan pemeriksaan secara manual, semua ini tergantung dari gejala wasir yang Anda alami.

Sebelum itu, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda. Mulai dari kebiasaan buang air besar, pola makan hingga kebersihan anus. Jika Anda mengatakan bahwa rutin membersihkan anus dengan cara menggosokkannya dengan sabun maka dokter kemungkinan akan langsung mengetahui penyebab rasa gatal dan iritasi.

Mengapa Sabun Tidak Baik Untuk Membersihkan Anus?

Menggunakan sabun terlalu sering dengan teknik yang salah maka dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Maka dari itu disarankan untuk tidak menggunakannya pada kulit sensitif di sekitar anus. Ada beberapa alasan lainnya perlu Anda ketahui, di antaranya :

Sabun batangan yang biasa Anda gunakan memiliki pH yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari kulit Anda. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan sabun yang berbentuk cair. Meski beberapa masih ada yang membuat kulit terasa kering. Adapun beberapa bahan yang perlu Anda ketahui pada saat membuat sabun, seperti:

Dengan menggunakan air sudah mampu membersihkan kulit Anda. Hal ini juga bisa diterapkan pada saat membersihkan anus. Cuci hingga bersih lalu keringkan bagian tersebut dengan menggunakan kain atau handuk yang lembut.

Wasir merupakan kondisi gangguan kesehatan yang terjadi di bagian lubang anus. Dalam beberapa kasus, biasanya akan muncul gejala gatal dan merasakan benjolan yang berasal dari rektum bila Anda sentuh. Seorang ahli proktologi bisa mendiagnosis wasir berdasarkan dari hasil riwayat kesehatan Anda.

Gumpalan jaringan ini memang tidak terasa menyakitkan, tetapi justru membuat rasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari. Pastikan kondisi anus Anda tetap bersih agar bisa mengurangi resiko infeksi dari benjolan tersebut dan sembuh dengan cepat.

Berikut ini beberapa tips tepat untuk menjaga kebersihan anus, meliputi:

Tidak hanya kebersihan diri yang diurus, tetapi juga anus secara menyeluruh. Mengapa harus seperti ini? Pasalnya saat Anda mengeluarkan tinja ke toilet, di situlah mengandung ribuan kuman. Maka dari itu disarankan untuk langsung cuci tangan dengan sabun dan air hangat agar kumannya hilang. Bila sampai tidak bersih, maka pantat juga dapat mengalami iritasi.

Di beberapa kasus, orang yang memiliki kulit sensitif justru akan lebih mudah iritasi. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti  ambeien (wasir) dan abses anal. Jika Anda tidak menyadari gejala ini dengan cepat maka dikhawatirkan justru akan menimbulkan rasa gatal dan menyebabkan terjadinya pendarahan.

Nah, supaya tidak salah, Anda harus memperhatikan cara membersihkan anus secara tepat.

  1. Mengusap dari depan ke belakang

    Meski terkesan sepele tapi cara ini ternyata masih banyak yang salah. Pada saat membersihkan anus, mereka malah mengusapnya dari arah belakang ke depan.  Cara ini justru dapat menyebabkan perpindahan bakteri dari anus ke vagina dan anus.

    Disarankan lakukan dengan cara terbalik yaitu dengan mengusapnya ke arah yang berlawanan, dimulai dari arah depan ke belakang. Untuk membersihkan area sekitar anus, Anda bisa memanfaatkan tisu basah yang ada. Supaya lebih aman dan higienis sebaiknya pilihlah tisu basah yang dibuat dari bahan alami seperti  lidah buaya atau witch hazel. Bahan tersebut cenderung aman bagi Anda pemilik kulit sensitif agar tidak mudah iritasi.

  2. Pakai sabun non-perfume

    Pada saat setelah buang air besar, Anda tentunya harus membilas anus dengan air bersih. Namun bukan hanya air lalu diguyur ke sela-sela pantat, Anda harus tetap cermat dalam memilih sabun. Pastikan sabun yang digunakan tidak mengandung bahan wewangian, terutama bagi Anda yang kulitnya sensitif.

  3. Bilas dengan air

    Jika sudah menggosok area anus dengan menggunakan sabun non-perfume maka segeralah bilas. Pastikan tidak ada sisa sabun yang masih menempel di anus karena dikhawatirkan akan memicu pertumbuhan bakteri. Setelah itu barulah keringkan dengan tisu atau handuk lembut. Pastikan semua bagian pantat benar-benar kering. Jangan sampai lembab karena bisa menjadi lingkungan favorit bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan pantat gatal.

  4. Cuci tangan hingga bersih

    Jika sudah selesai semua, jangan lupa untuk cuci tangan menggunakan sabun hingga benar-benar bersih. Tujuannya sudah jelas untuk membersihkan diri sendiri dan mencegah terjadinya kontaminasi silang pada saat menyentuh makanan atau memegang barang lainnya setelah buang air besar. Untuk lebih efektif, gunakan air hangat agar sisa-sisa bakteri yang masih menempel di tangan Anda bisa mati.

 

Sumber:

https://lacolon.com/article/keeping-clean-use-soap-anus
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/cebok-membersihkan-anus/
Exit mobile version