Site icon Meringankan Ambeien atau Wasir

BAB Berdarah Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Ambeien

BAB Berdarah Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Ambeien

BAB Berdarah Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Ambeien

Ketika buang air besar, yang semua orang inginkan adalah buang air besar dengan lancar dan segera keluar dari dalam toilet. Namun bagaimana jika pada saat buang air besar terdapat bercak merah atau darah pada tinja? Hal ini merupakan salah satu tanda jika tubuh, terutama pada bagian sistem pencernaan mengalami masalah.

Darah yang terdapat dari tinja biasanya berasal dari pendarahan pada saluran gastrointestinal atau GI yang kemudian keluar melalui lubang anus. Warna darah yang keluar pun beragam, mulai dari merah segar hingga merah tua. Hal ini tergantung pada seberapa parah masalah kesehatan yang mengganggu sistem pencernaan. Ada pula darah yang berwarna kehitaman. Biasanya darah yang wujudnya seperti ini berasal dari saluran pencernaan bagian atas. Wujudnya menyerupai tar hitam yang dalam istilah medis biasanya disebut melena.

Pada umumnya, ketika terdapat bercak darah dalam tinja atau menetes dari lubang anus saat buang air besar, orang akan mengatakan hal tersebut sebagai salah satu pertanda ambeien. Ambeien sendiri adalah penyakit pada anus yang menyebabkan rasa nyeri ketika duduk dan beraktivitas di bagian tersebut. Ketika seseorang menderita ambeien atau wasir, pada area sekitar anus akan terdapat benjolan. Benjolan tersebut berasal dari gesekan pada dalam dinding rektum yang menyebabkan luka. Luka tersebut ketika seorang penderita ambeien tidak merawatnya dengan baik akan menyebabkan benjolan semakin membesar dan meradang.

Benjolan pada ambeien atau wasir biasanya akan keluar ketika pasien sedang buang air besar. Semakin sulit dia buang air besar, maka akan semakin memperbesar resiko ambeien menjadi semakin parah. Maka dari itu, bisanya pada penderita ambeien, semakin besar benjolan yang keluar dari lubang anus, maka akan semakin sakit dan nyeri yang dirasakan saat beraktivitas. Terutama jika dipaksa duduk lama. Rasa tidak nyaman dan mengganjal bisa mengganggu pekerjaan.

Padahal, keluarnya darah dari anus bersama dengan tinja tidak selalu menjadi pertanda bahwa anda menderita penyakit ambeien. Harus membutuhkan diagnosa dokter untuk memutuskan penyakit apa yang diderita dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu. Ada macam-macam penyakit selain ambeien yang ditandai dengan adanya darah pada tinja. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyakit yang diderita.

Pendarahan GI Atas

Penyebab pertama adanya darah yang keluar dari anus adalah perdarahan saluran pencernaan atau GI bagian atas. Ini adalah penyebab umum. Ketika adanya pendarahan pada GI atas, maka otomatis darah tersebut akan mengalir ke bawah dan keluar melalui anus. Ketika buang air besar, darah akan dikeluarkan bersamaan dengan tinja karena ikut tercerna. Jika pendarahan sudah sangat parah, biasanya akan keluar dengan cepat tanpa sempat tercerna dan keluar saat buang air besar.

Untuk mengetahui apakah penyebab adanya darah ketika buang air besar adalah pendarahan pada GI bagian atas, anda harus memeriksakan diri ke dokter. Setidaknya berkonsultasilah kepada dokter gastroenterologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan endoskopi untuk mengetahui penyebab pendarahan pada saluran cerna. Jika ditemukan masalah yang serius, apalagi jika pendarahan sudah termasuk parah, maka tindakan yang dilakukan oleh dokter selanjutnya adalah operasi pembedahan.

Fisura Anus

Nama lain dari fisura anus biasa disebut dengan fisura ani. Istilah ini mengacu pada keadaan anus yang terluka atau robek. Meski pada umumnya fisura anus hanya terjadi pada bayi, orang dewasa juga bisa mengidap fisura ani. Penyebab dari robekan pada anus atau fisura anus sendiri kebanyakan berawal dari konstipasi. Susah buang air besar dan tinja yang dikeluarkan cenderung bertekstur keras. Akibatnya, ketika buang air besar, darah yang berasal dari fisura anus akan menempel pada tinja.

Berbeda dengan ambeien, pada fisura anus tidak ada benjolan yang keluar dari lubang anus. Luka pada fisura anus adalah sebuah retakan atau robekan pada kulit yang terlihat meregangkan kulit sekitar area anus. Cara mengobatinya pun cukup mudah. Biasanya hanya dengan dibiarkan dan mengatur pola makan, robekan akan sembuh dengan sendirinya. Setidaknya, dukung dengan mengonsumsi makanan berserat agar tinja yang keluar tidak keras dan semakin memperparah luka. Mengoleskan salep seperti petroleum jelly pada area anus juga dianjurkan untuk mempercepat penyembuhan.

Polip

Ada beberapa jenis polip yang menjadi masalah kesehatan. Biasanya polip berasal dari saluran pencernaan, lebih tepatnya pada saluran usus. Polip adenomatosa adalah jenis yang paling umum menyerang kesehatan orang dewasa. Sasarannya kebanyakan pada populasi 25% orang yang sudah berusia di atas 50 tahun. Polip jenis ini jika sudah parah akan menyebabkan kanker kolorektal. Jika polip adenomatosa sudah berkembang menjadi kanker, hal ini sangat mempertinggi resiko kematian. Di Amerika Serikat, kanker kolorektal menjadi pembunuh yang menduduki peringkat ketiga.

Dengan kemajuan ilmu kedokteran, polip adenomatosa bisa disembuhkan tanpa harus menunggu penyakit tersebut semakin parah. Caranya adalah dengan melakukan operasi pembedahan. Sebagai penunjangnya, kemoterapi juga akan diterapkan demi membatasi potensi penyebaran kanker. Bagi populasi yang rentan terhadap penyakit ini diharuskan untuk rutin melakukan pemeriksaan kolonoskopi dan sigmoidoskopi untuk pemantauan. Jika anda memeriksakan diri lebih awal pada dokter spesialis yang sudah ahli, kanker kolorektal yang ditandai dengan adanya darah saat buang air besar, bisa segera diobati.

Angiodisplasia

Selain beberapa penyakit yang sudah disebabkan, penyebab buang air besar berdarah kadang sulit dipastikan. Ketika dokter yang memeriksa menghadapi kesulitan dalam menemukannya pada saluran pencernaan, kemungkinan besar penyakit yang diderita pasien disebabkan oleh angiodisplasia atau penyakit ginjal stadium akhir, penyakit von Willebrand dan gagal ginjal stadium akhir.

Pada penyakit-penyakit tersebut, sistem pencernaan akan terlihat baik-baik saja mulai dari usus hingga ujung lubang anus. Namun penyebab utamanya ada pada organ lain. Cara mengobati angiodisplasia sendiri harus diawali dengan obliterasi endoskopi. Setelah ditemukan lokasi yang pasti sebagai asal dari pendarahan, perawatan seperti terapi hormon, cuci darah dan penambahan zat besi akan dilakukan. Pada kebanyakan kasus, angiodisplasia yang diderita beberapa orang biasanya berhenti dengan sendirinya.

Ambeien Atau Wasir

Penyebab lain adanya darah pada saat buang air besar adalah ambeien atau wasir. Penderita wasir seringkali buang air besar dengan darah terdapat pada tinja. Hal ini disebabkan oleh tekstur tinja yang terlalu keras dan gesekan pada dinding rektum menyebabkan darah mengalir. Tidak hanya tinja yang keras saja yang bisa menyebabkan pendarahan pada saat buang air besar. Diare, duduk terlalu lama dan sedang hamil juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Cara mengatasi ambeien yang masih ringan sangat mudah. Hanya perlu mengatur pola makan dan banyak mengonsumsi makanan berserat, biasanya benjolan atau hemoroid yang keluar dari anus akan masuk dengan sendirinya. Namun jika benjolan yang keluar dari lubang anus sudah sangat besar dan menyakitkan, itu berarti kondisi ambeien sudah parah. Satu-satunya cara untuk mengobati adalah dengan melakukan operasi pembedahan.

Kanker

Penyebab buang air besar berdarah yang paling tidak ingin didengar saat memeriksakan diri ke dokter adalah kanker. Namun tidak menutup kemungkinan pendarahan yang terjadi adalah awal dari gejala kanker tersebut. Sebagai penyakit lanjutan dari polip, kanker kolorektal biasa ditandai dengan adanya darah pada saat buang air besar. Pada tahun 2019, kanker ini menjangkit sekitar 145.600 orang. Beruntungnya, tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker kolorektal menurun 25% selama beberapa tahun terakhir.

 

Sumber:

https://www.verywellhealth.com/causes-of-bloody-stool-1124078

Exit mobile version