BAB Keluar Darah saat Hamil Muda, Apakah Berbahaya?
Selain polip, BAB keluar darah ketika hamil muda bisa disebabkan oleh peradangan area pelepasan, diverticulosis, kolitis ulserativa, dan radang usus. Diare yang berlarut-larut pun sering kali menjadi pemicu BAB berdarah. Di samping itu, BAB berdarah dapat mengakibatkan kanker dubur dan kanker usus besar.
Jadi, Berbahayakah BAB Keluar Darah ketika Hamil Muda?
Kehamilan trimester ketiga paling rentan terkena gangguan kesehatan, termasuk BAB berdarah. Namun, Anda tidak perlu khawatir, hampir semua ibu hamil mengalami hal tersebut. Bahkan, artikel di situs American Pregnancy Association mengungkapkan, rata-rata ibu hamil mengidap ambeien yang salah satu indikasinya BAB berdarah.
Intinya, ketika jumlah darah yang keluar hanya sedikit, Anda masih dinyatakan aman. Kondisi Anda pun bisa dikatakan normal saat BAB berdarah tidak terjadi secara kontinyu.
Bagaimana Cara Mengatasi BAB Berdarah ketika Hamil Muda?
Normalnya, BAB berdarah pada ibu hamil bisa sembuh secara alami. Namun, kepanikan ibu hamil kerap memperparah kondisi fisiknya. Padahal, BAB berdarah dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini.
- Konsumsi makanan berserat. Jenis makanan berserat membantu melancarkan pencernaan. Minimal, Anda mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung serat setiap hari, seperti pisang, apel, jeruk, alpukat, kacang hijau, dan lobak.
- Minum air putih sesuai kebutuhan. Sebagian tubuh manusia terdiri dari cairan. Kebutuhannya harus terpenuhi setiap hari untuk menghindari dehidrasi dan melancarkan pencernaan. Untuk ibu hamil, minimal minum 2 liter per hari supaya BAB lancar.
- Seimbangkan aktivitas duduk dan berdiri. Supaya terhindar dari sembelit, upayakan tidak duduk terlalu lama. Jika Anda harus melakukan pekerjaan dengan duduk, cobalah berdiri selama lima menit setiap dua jam sekali.
- Atur posisi tidur. Posisi paling ideal untuk ibu hamil adalah menyamping. Tujuannya untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah, terutama daerah anus.
- Olahraga. Untuk melenturkan otot di saluran pencernaan, Anda mesti melakukan olahraga secara teratur. Cukup olahraga yang ringan, seperti yoga, renang, dan jalan kaki.
- Mengonsumsi yoghurt. Minuman yoghurt mengandung bakteri yang dapat merangsang kinerja usus. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai takaran konsumsinya.
- Senam kegel. Anda bisa mengikuti senam kegel yang diselenggarakan oleh sanggar senam khusus ibu hamil. Selain untuk mempersiapkan persalinan, senam kegel bisa mencegah ambeien pada ibu hamil dengan memperkuat otot di area anus.
- Perhatikan efek samping suplemen hamil. Selama kehamilan, dokter kerap memberikan suplemen untuk menguatkan kandungan. Sayangnya, beberapa suplemen memicu konstipasi atau sembelit. Karena itu, Anda harus menanyakan antisipasinya kepada dokter atau mintalah alternatif lain.
Itulah ulasan seputar BAB keluar darah saat hamil muda. Jika BAB tidak kunjung membaik, pastikan Anda mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Anda juga bisa mengonsumsi obat Ardium 1000 mg untuk membantu meringankan ambeien. Namun, untuk penggunaaan pada ibu hamil, harus dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Ardium 1000 mg merupakan produk yang dikembangkan oleh Les Laboratoires Servier (LLS) Perancis dan dipasarkan oleh PT Servier Indonesia, memiliki kandungan MPFF original dari Perancis. Salah satu pengobatan wasir ini telah terbukti kemanfaatannya berdasarkan penelitian yang ada. Karena itu, Ardium 1000 mg sudah tersedia di banyak apotek seluruh Indonesia.