Bagaimana Konstipasi Kronis Mempengaruhi Tubuh Anda
Departemen Urologi di University of California menyoroti bahwa posisi organ tubuh dapat menimbulkan masalah. Jika ada terlalu banyak tekanan pada kandung kemih dari usus besar yang penuh dapat mengakibatkan kandung kemih kosong atau bahkan menyebabkan kebocoran secara tidak terduga.
Berdampak ada Imun Tubuh
Flora usus kita bertanggung jawab atas sebagian besar respons imun tubuh, termasuk pembuangan puing-puing sel, virus, bakteri dan sel kanker. Karena sembelit sering dikaitkan dengan bakteri yang hilang atau rusak pada flora usus.
Hal tersebut dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Penumpukan racun dan peradangan yang terkait dengan sembelit juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda rentan terhadap infeksi seperti infeksi saluran kemih.
Mudah Lelah
Konstipasi dan kelelahan umumnya terjadi secara bersamaan dan terbukti kuat adanya hubungan antara keduanya. Dysbiosis yang disebabkan oleh konstipasi dapat meningkatkan fermentasi karbohidrat dan produksi berbagai gas. Contohnya seperti hidrogen sulfida yang bau dan diduga menyebabkan disfungsi mitokondria penghasil energi di dalam sel tubuh.
Kurangnya flora sehat di usus juga dapat menurunkan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk energi dan fungsi fisiologis normal. Gangguan detoksifikasi zat beracun yang dapat memasuki aliran darah juga dapat memengaruhi tingkat energi dan menyebabkan kelelahan.
Rasa Cemas dan Depresi
Secara ilmiah, konstipasi dapat menyebabkan rasa cemas dan depresi pada si pengidap. Sementara sembelit sering dianggap sebagai gejalanya, penelitian ilmu saraf baru-baru ini mulai menunjukkan pentingnya flora usus dalam perkembangan gejala otak.
Infeksi
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pusat penyakit pencernaan di Australia menemukan sebuah teori apa yang menyebabkan konstipasi. Teori ini menunjukkan bahwa penyebab umum sembelit yang sering diabaikan adalah bakteri.
Bakteri ini bernama clostridia yang masuk ke sistem pencernaan melalui mulut dan mengganggu keseimbangan bakteri di dalam tubuh. Pada penelitian yang dilakukan di tahun 2001 juga menyebutkan jika clostridia mampu meningkatkan retensi air di usus besar dan mengeringkan limbah makanan di dalam perut.
Usus Besar Menyerap Terlalu Banyak Air
Penyebab dasar sembelit adalah kurangnya asupan zat cair (air mineral) sehingga terjadi kekeringan atau dehidrasi pada tubuh. Pada sistem pencernaan normal sendiri makanan akan bergerak dengan kecepatan yang wajar kemudian diproses dan diubah menjadi limbah. Usus menyerap air darinya dan mengubahnya menjadi tinja.
Pada kondisi sembelit, makanan bergerak terlalu lambat dari kecepatan normal pada umumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa makanan yang telah diproses menjadi limbah terlalu lama berada di usus besar sehingga ia menyerap air terlalu banyak. Hal ini menyebabkan feses menjadi kering dan jauh lebih sulit untuk didorong keluar.
Kenaikan Berat Badan
Sembelit kronis juga dapat menyebabkan bertambahnya berat badan karena kotoran “mengendap” di dalam tubuh. Ada faktor lain yang menjadi penyebab bertambahnya berat badan. Ditemukan bahwa dysbiosis flora pada usus ternyata juga menyebabkan penambahan berat badan.
Sumber:
https://www.webmd.com/digestive-disorders/chronic-constipation-affects-body
https://www.bustle.com/articles/143653-7-things-that-happen-to-your-body-when-youre-constipated
https://bellalindemann.com/blog/side-effects-of-constipation