Dua Prosedur Ini Sangat Sering Digunakan Untuk Operasi Ambeien
Ketika operasi selesai, biasanya pasien akan merasakan rasa sakit luar biasa, paling tidak 72 jam setelah operasi. Namun rasa sakit yang menyiksa akan segera hilang secara berangsur-angsur beberapa hari kemudian. Rasa sakit pasca operasi pun tidak akan sesakit setelah melakukan operasi dengan metode hemoroidektomi. Pada pasien yang baru saja menjalankan operasi hemorrhoidopexy, bekerjanya sistem pencernaan tidak akan meningkatkan rasa sakit di area anus.
Manfaat Melakukan Operasi Ambeien
Hemoroidektomi
Setelah melakukan operasi pengangkatan wasir dengan metode hemoroidektomi, baik wasir eksternal maupun internal bisa disembuhkan. Metode ini paling disarankan untuk pasien yang sudah menderita wasir stadium lanjutan. Biasanya, pada wasir stadium lanjutan, rasa sakitnya sudah tidak tertahankan. Benjolan juga sudah keluar dari anus dan membuat aktivitas menjadi tidak nyaman. Maka, bagi anda yang sudah memiliki wasir yang sangat parah, operasi dengan metode paling efektif untuk menyembuhkannya adalah metode hemoroidektomi.
Hemoroidopexy dengan stapler
Berbeda dengan metode sebelumnya. Ketika pasien ambeien memilih untuk menjalani operasi dengan metode hemorrhoidopexy stapler, para penderita wasir eksternal sudah kehilangan kesempatan mereka. Metode yang satu ini hanya dapat digunakan untuk mengobati wasir internal. Meski waktu untuk perawatan di rumah sakit lebih sebentar daripada para pasien yang melakukan operasi hemoroidektomi, tingkat keberhasilan kedua metode sama-sama efektif.
Komplikasi Pasca Operasi Ambeien
Sama seperti operasi pada umumnya. Anda harus berhati-hati dan memantau terus perkembangan pasca melakukan operasi. Jika tidak ada komplikasi anda bisa melanjutkan untuk merubah pola hidup agar ambeien tidak kembali. Sedangkan jika ada tanda-tanda komplikasi, segera konsultasikan dengan dokter. Berikut adalah komplikasi yang mungkin muncul setelah operasi ambeien:
- area anus terasa sakit dan nyeri
- anus mengeluarkan darah
- adanya infeksi
- retensi urin atau sulit pipis
- ada abses atau kumpulan nanah yang keluar dari anus
- pembentukan jalur abnormal antara anus dan rektum
- stenosis anal atau penyempitan abnormal pada anus
Sumber:
https://www.medicinenet.com/stapled_hemorrhoidopexy_and_hemorrhoidectomy/article.htm