Jenis Pekerjaan Yang Rentan Mengalami Ambeien
Wasir atau ambeien adalah salah satu penyakit yang membuat penderitanya tidak nyaman. Banyak faktor pemicu dari munculnya ambeien ini, di mana salah satunya adalah kebiasaan buruk. Banyak kebiasaan buruk yang menjadi pemicu munculnya ambeien, di antaranya adalah duduk dalam waktu lama, kebiasaan mengejan saat BAB (Buang Air Besar), seringnya menunda BAB, dan lainnya.
Kebiasaan buruk ini diperparah dengan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan seseorang melakukan kebiasaan buruk ini. Ada beberapa pekerjaan yang membuat seseorang beresiko terkena ambeien, apa saja?
Pegawai Kantoran
Pegawai kantoran adalah orang yang super sibuk dengan rutinitasnya setiap hari. Karyawan inilah yang selalu berkutat dengan deadline dan tak jarang mereka harus membawa pekerjaan kantor untuk diselesaikan di rumah.
Walaupun mungkin mendapatkan gaji yang lumayan, namun bekerja terus tanpa henti tentu membuat tubuh lelah. Selain lelah fisik, seorang karyawan kantoran bisa saja mengalami tekanan mental jika terus mendapat tekanan.
Pegawai kantoran yang tak henti bekerja membuat tubuhnya rentan mengalami penyakit. Salah satu penyakit yang rentan menyerang adalah ambeien. Ambeien terjadi akibat kebiasaan pegawai kantoran yang hanya duduk di depan laptop dalam jangka waktu cukup lama.
Kebiasaan ini diperparah saat orang tersebut tidak suka berjalan atau bergerak dan cenderung malas gerak. Selain wasir, pegawai kantoran juga rentan mengalami penyakit lain, seperti:
Kondisi ambeien terjadi akibat pembuluh darah di area anus yang mendapat tekanan akibat duduk, akibatnya darah akan terkumpul di area pembuluh darah dan menimbulkan benjolan yang terasa gatal dan nyeri. Dalam kasus tertentu, penderitanya bisa saja mengalami BAB berdarah. Selain itu, pekerja kantoran juga rentan terkena penyakit berikut:
Insomnia (Susah Tidur)
Insomnia sendiri adalah penyakit di mana penderitanya mengalami kesulitan untuk tidur. Deadline yang mepet membuat pegawai kantor harus terus terjaga agar pekerjaannya dapat selesai. Sayangnya, kebiasaan ini kurang baik, karena dapat merusak jam istirahat dan mengganggu kinerja tubuh.
Maag dan Diare
Selain gangguan tidur, kerja di kantor akan membuat jam makan berantakan. Tak jarang saat bekerja pegawai kantoran lupa untuk makan. Jika begini, tubuh bisa saja mengalami masalah pencernaan serius, mulai dari diare hingga maag. Jadwal makanan yang tak teratur tentu membuat tubuh mengalami masalah pencernaan.
Obesitas
Sibuknya bekerja hingga lupa makan mungkin dialami oleh sebagian orang, namun pada beberapa orang kondisi ini justru membuat pegawai kantor ingin makan terus menerus, terutama ngemil. Pegawai kantoran yang ngemil ditambah dengan pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer tanpa aktivitas fisik. Apa yang terjadi? Tentu obesitas. Jika sudah obesitas, tentu produktivitas kita akan menurun dan lemah akibat banyaknya timbunan lemak.
Tifus
Pegawai kantoran yang menuntut deadline super cepat tentu membuat mereka tidak sempat menyiapkan makanan sehat dan cenderung memilih makanan junk food atau cepat saji yang belum tentu terjamin kebersihannya. Jika begini, maka pegawai kantoran tersebut beresiko terkena penyakit tifus. Pasien harus segera mendapat penanganan dokter secara khusus.
Diabetes
Diabetes adalah sebuah kondisi di mana tubuh tidak mampu memproses gula di dalam tubuh. Banyak faktor pemicu yang menyebabkan terjadinya diabetes, di antaranya adalah faktor keturunan, pola makan tidak sehat, dan sebagainya. Kondisi ini diperparah saat seseorang kurang bergerak dan beraktivitas secara fisik.
Jantung
Jika pegawai kantoran terus memforsir tenaganya untuk bekerja hingga melebihi batas, maka penyakit jantung bisa saja mengintai. Dalam beberapa kasus, serangan jantung dapat terjadi mendadak dengan resiko yang fatal, yakni kematian.
Pekerjaan Dengan Job Desk Mengangkat Beban
Banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan tenaga cukup besar untuk mengangkat beban, misalnya atlet angkat beban, kuli panggul, dan pekerjaan lainnya. Olahraga angkat beban memang membentuk otot dengan baik, namun olahraga ini tidak disarankan bagi penderita ambeien.
Olahraga angkat beban sendiri termasuk dalam kategori strength training. Aktivitas fisik ini bertujuan untuk melatih otot dengan bantuan beban eksternal, misalnya barbel atau berat badan sendiri. Dengan rutin melakukan angkat beban, maka otot akan dilatih untuk beradaptasi terhadap tekanan, sehingga dapat lebih kuat.
Olahraga angkat beban memang baik untuk pembentukan otot, namun tidak disarankan untuk dilakukan bagi penderita ambeien karena dapat menyebabkan efek samping tertentu.
Dampak Penderita Ambeien Yang Nekat Melakukan Olahraga Angkat Beban
Ambeien sendiri adalah sebuah kondisi di mana terjadi pembengkakan pada pembuluh darah di area anus. Umumnya penderita ambeien akan mengalami rasa nyeri saat duduk atau berdiri. Rasa nyeri terjadi akibat adanya tekanan pada pembuluh darah di area anus.