Ketika BAB Keluar Darah, Begini Cara Mengatasinya
Tahukah Anda bahwa bentuk dan warna feses ternyata dapat mengungkap kondisi kesehatan tubuh. Ciri feses yang normal adalah tidak keras dan juga tidak cair. Warnanya tidak hitam seperti bubuk kopi atau merah. Feses dengan warna hitam atau merah menandakan adanya pendarahan di dalam saluran pencernaan.
BAB keluar darah sebaiknya tidak disepelekan. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya ambeien atau wasir di bagian rektum atau anus. Ambeien yang menyebabkan BAB keluar darah pada umumnya sudah berada di tahap lanjut dan harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi BAB Keluar Darah
Ketika feses terlihat tidak normal, apa langkah yang harus dilakukan? Bukan hanya berwarna hitam atau merah, feses yang keluar bisa jadi disertai dengan tetesan darah. Jika hal ini terjadi, jangan panik atau khawatir berlebihan. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.
-
Bersihkan anus dengan air bersih
BAB berdarah bisa jadi disebabkan oleh benjolan ambeien atau pembuluh darah pecah akibat kuatnya tekanan atau gesekan. Ini berarti bahwa bagian anus mengalami luka. Jaringan yang terbuka karena luka rentan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman jika tidak segera dibersihkan.
Oleh karena itu, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah segera membersihkan anus dengan air yang bersih. Meskipun akan timbul rasa nyeri, bagian anus harus dipastikan benar-benar bebas dari partikel apa pun. -
Kompres anus dengan es batu
Apabila rasa nyeri masih mengganggu, Anda bisa melakukan tindakan penyembuhan sementara dengan kompres es batu pada bagian anus. Kompres dingin diyakini dapat meringankan rasa nyeri sekaligus mengurangi peradangan dan perdarahan. Pembuluh darah yang dikompres dengan es akan menyempit sehingga aliran darah ke area yang nyeri yaitu anus akan lebih lambat.
Pada saat mengompres, ada beberapa kesalahan yang seharusnya dihindari. Pertama, jangan mengompres terlalu lama. Kulit yang mengalami paparan suhu dingin terlalu lama justru bisa mengalami kematian jaringan. Lama mengompres yang ideal adalah 10-15 menit dalam tiap sesi. Setelah 10-30 menit kemudian, Anda bisa melakukan kompres ulang.
Kedua, jangan menempelkan es langsung pada kulit karena dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan atau sistem saraf. Bungkus es terlebih dahulu dengan kain atau waslap, kemudian tempelkan pada bagian anus yang nyeri. Anda juga bisa menggunakan handuk yang telah direndam air dingin.
-
Hentikan aktivitas untuk sementara
Apabila perdarahan yang terjadi cukup berat, sebaiknya hentikan aktivitas yang dilakukan untuk sementara. Beristirahatlah dengan cara berbaring supaya tidak membuat bagian anus tertekan.
-
Segera hubungi dokter apabila perdarahan terus berlanjut
Apabila BAB keluar darah sedikit lalu berhenti, Anda bisa melakukan tindakan penanganan sementara. Namun, jika perdarahan terus berlanjut dan bahkan tidak berhenti, Anda harus menghubungi tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Perdarahan pada skala berat biasanya menyebabkan tekanan darah rendah hingga shock. Gejala shock antara lain mual, pusing, pingsan, penglihatan kabur, sesak napas, dan kulit pucat. Apabila tanda-tanda ini terlihat, Anda harus mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Oleh dokter, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi BAB berdarah. Pertama, memberikan cairan pengganti dengan transfusi darah dan infus. Kemudian, dokter akan melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan yaitu endoskopi.
Apakah ambien bisa sembuh total tampa operasi