Orang Indonesia tidak menyukai makanan pedas? Mungkin sangat jarang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Dan tahukah bahwa makanan pedas adalah salah satu pantangan yang sulit untuk dihindari oleh penderita wasir. Pada sebagian besar orang Indonesia, nggak pedas maka nggak berasa sedang makan.
Padahal, makanan pedas dapat memicu semakin parahnya wasir yang sedang dialami. Jadi, untuk kamu yang sedang mengalami wasir, jangan gegabah memasukkan makanan pedas ke dalam menu harian.
Wasir atau hemoroid adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pembuluh darah vena yang berada di sekitar anus akibat peningkatan aktivitas aliran darah di daerah tersebut. Tak jarang, wasir tidak hanya menyebabkan rasa nyeri yang hebat tetapi juga menyebabkan rasa gatal atau sensasi terbakar yang membuat penderitanya tidak nyaman untuk duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
Penyebab wasir yang paling sering terjadi pada penderita adalah aktivitas mengejan yang terus berulang-ulang akibat sembelit dan feses keras. Dilansir dari jurnal Disorders of Colon and Rectum, bahwa makanan pedas bukanlah penyebab utama terjadinya wasir. Ada beberapa indikasi lainnya yang bisa menjadi alasan utama seperti sembelit dan seringnya mengejan saat buang air besar.
Namun, makanan pedas mengandung kapsaisin. Kapsaisin adalah penyebab dari rasa panas, mual, dan kembung setelah mengkonsumsi makanan pedas. Bagi kamu yang memiliki penyakit ambeien, kapsaisin ini dapat menyebabkan panas pada anus dan memperparah perdarahan yang sedang terjadi. Selain itu, ia akan menambah rasa sakit saat kamu buang air besar.
Oleh karena itu ada beberapa saran bagi kamu yang ingin tetap menikmati makanan pedas tanpa harus takut wasir bertambah parah. Berikut adalah saran yang bisa diterapkan:
1. Konsumsi dalam jumlah sedikit
Jika kamu menderita wasir namun masih ingin tetap mengkonsumsi makanan pedas maka satu-satunya pilihan adalah dengan mengkonsumsinya dalam jumlah sedikit.
Di sini dianjurkan untuk tidak melebihi dari satu sendok teh saja. Konsumsi seperlunya dan jangan terlalu berlebihan meski kamu sangat menyukai makanan pedas. Tujuannya, agar kamu tidak merasakan rasa panas di sekitar anus dan sembelit.
2. Frekuensi konsumsi
Ini juga harus diperhatikan oleh penderita wasir yang masih ingin mengkonsumsi makanan pedas. Jangan mengkonsumsi dengan intensitas yang sering seperti setiap hari atau dua kali sehari. Meski makanan pedas tidak menyumbang peranan besar dalam penyebab wasir.
Namun, jika terus dikonsumsi dengan intens dalam jangka panjang maka akan sangat mungkin gejala wasir bisa berubah menjadi buruk atau bahkan terjadi perdarahan. Usahakanlah konsumsi makanan pedas seminggu sekali, jangan terlalu sering. Tahan keinginan untuk selalu ingin makan makanan pedas. Ingat, kesehatan itu jauh lebih berharga.
[related_posts]
3. Imbangi dengan asupan lainnya
Seimbangkan asupan antara makanan pedas dengan yang lainnya agar tidak sembelit atau susah buang air besar. Konsumsi juga makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran berwarna hijau. Itu akan membantu mempermudah buang air besar dan juga bisa menghindarkan kamu dari wasir. Jika perlu, buatlah jadwal konsumsi harian agar penderita wasir bisa lebih mengontrol apa saja yang sudah masuk kedalam tubuhnya.
4. Larutkan dengan Air
Air adalah salah satu pelarut efektif dan membantu mempermudah kotoran untuk keluar sehingga tidak menyebabkan sembelit. Makanan pedas memang bisa menyebabkan iritasi pada pembuluh darah vena jika tidak dibantu dilarutkan oleh air.
Mengkonsumsi air sebanyak 8 gelas perhari sangat dianjurkan agar gejala wasir tidak bertambah parah. Buatlah jurnal yang mencatat berapa liter konsumsi air yang sudah diminum untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi risiko wasir.
Jadi, pada dasarnya makanan pedas tidak akan memperburuk gejala wasir apabila dikonsumsi sesekali dengan takaran yang sedikit. Meski begitu, upaya preventif adalah sikap yang perlu untuk dilakukan oleh penderita wasir agar gejalanya tidak semakin parah.
Sumber:
