Operasi Beast Stapling Pada Wasir
Wasir tingkat kedua merupakan wasir yang sudah meluas ke area luar anus ketika sedang buang air besar atau mengejan. Tetapi ia akan kembali ke dalam anus dengan sendirinya. Terkadang dicadangkan untuk wasir kronis stadium ketiga dan empat.
Wasir derajat ketiga memiliki kondisi di mana ambeien tersebut perlu didorong dengan jari supaya ia dapat masuk ke dalam anus kembali. Sedangkan wasir kronis stadium tertinggi, ambeien selalu berada di luar dan tidak bisa masuk ke dalam anus.
Tetapi sebuah penelitian mengatakan jika beast stapling masih kurang efektif untuk menghilangkan wasir. Sebuah solusi ternyata dapat menyebabkan kemunculan masalah lain. Oleh karena itu mereka menyarankan para penderita wasir kronis untuk melakukan operasi pengangkatan saja daripada melakukan prosedur pengikatan yang disebut ligasi pita karet.
Sebuah penelitian menunjukkan hal yang sama pada prosedur beast stapling atau stapler wasir. Kedua tinjauan penelitian tersebut disponsori oleh The Cochrane Collaboration, sebuah kelompok nirlaba internasional yang memberikan penilaian independen terhadap praktik medis saat ini.
Peluang Kambuh Lebih Banyak dengan Beast Stapling
Stapel wasir sudah diperkenalkan di Amerika Serikat dan semakin populer pada akhir 1990-an. Hal ini terjadi karena prosedur ini dianggap sebagai alternatif yang paling tidak menyakitkan daripada tindakan lainnya seperti pengangkatan wasir dengan operasi bedah.
Studi awal menemukan stapler sama efektifnya dengan operasi. Tetapi ahli bedah usus besar dan dubur bernama David Thompson, MD, FACRC mengatakan ini bukan pengalamannya di antara pasien yang mengalami wasir kronis.
Profesor bedah dari University of Texas Medical School mengatakan kepada WebMD bahwa ia tidak menganggap stapel sebagai pengobatan yang tepat untuk pasien dengan wasir internal dan eksternal yang sangat menyakitkan.
Profesor itu juga berkata bahwa ia menemukan banyak kasus di mana pasien wasir yang sudah mendapatkan penanganan wasir kronis dengan metode stapel datang kembali ke rumah sakit. Hal ini dikarenakan mereka masih mengalami masalah yang sama.
Pembuktian dengan Dilakukannya 7 Penelitian
Tinjauan yang diterbitkan mencakup tujuh percobaan dengan total 537 pasien yang menjalani stapel atau operasi wasir. Studi diterbitkan antara tahun 1998 dan Mei tahun 2006 dengan pasien diikuti selama tiga tahun.
Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa pasien yang menjalani prosedur stapel secara signifikan lebih mungkin mengalami wasir kembali daripada pasien bedah. Hal ini dibuktikan dengan 269 pasien stapel, 23 di antaranya mengalami kekambuhan. Sedangkan dari 268 pasien bedah hanya empat yang kambuh kembali.
Dalam jangka satu tahun pengobatan, ternyata banyak pasien yang telah mengobati wasirnya dengan menggunakan prosedur stapler justru mendapati wasir internal yang menonjol ke luar anus. Kondisi ini dikenal sebagai prolaps.