Operasi Beast Stapling Pada Wasir
Profesor bedah dari University of Texas Medical School mengatakan kepada WebMD bahwa ia tidak menganggap stapel sebagai pengobatan yang tepat untuk pasien dengan wasir internal dan eksternal yang sangat menyakitkan.
Profesor itu juga berkata bahwa ia menemukan banyak kasus di mana pasien wasir yang sudah mendapatkan penanganan wasir kronis dengan metode stapel datang kembali ke rumah sakit. Hal ini dikarenakan mereka masih mengalami masalah yang sama.
Pembuktian dengan Dilakukannya 7 Penelitian
Tinjauan yang diterbitkan mencakup tujuh percobaan dengan total 537 pasien yang menjalani stapel atau operasi wasir. Studi diterbitkan antara tahun 1998 dan Mei tahun 2006 dengan pasien diikuti selama tiga tahun.
Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa pasien yang menjalani prosedur stapel secara signifikan lebih mungkin mengalami wasir kembali daripada pasien bedah. Hal ini dibuktikan dengan 269 pasien stapel, 23 di antaranya mengalami kekambuhan. Sedangkan dari 268 pasien bedah hanya empat yang kambuh kembali.
Dalam jangka satu tahun pengobatan, ternyata banyak pasien yang telah mengobati wasirnya dengan menggunakan prosedur stapler justru mendapati wasir internal yang menonjol ke luar anus. Kondisi ini dikenal sebagai prolaps.
Kelebihan yang didapatkan pasien stapler adalah rasa sakit yang tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan pasien bedah. Walaupun begitu, operasi ini menghasilkan efek samping. Para pasien mengeluhkan rasa gatal dan urgensi buang air besar. Tetapi perbedaan ini tidak mencapai tingkat signifikansi statistik
Standar Emas
Jika dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, para peneliti menyimpulkan bahwa kedua prosedur tersebut relatif aman untuk dilakukan pasien wasir. Tetapi pasien perlu disadarkan akan perbedaan hasil antara kedua pendekatan tersebut.
Jayaraman S. Colquhoun, PhD beserta rekannya juga menambahkan jika kekambuhan wasir dan prolaps dianggap sebagai hasil klinis yang paling penting maka konvensional (pembedahan) tetap menjadi pengobatan ‘standar emas’ untuk wasir.
Para peninjau mencatat bahwa stapel mungkin masih terbukti menjadi pilihan yang lebih baik daripada operasi untuk beberapa orang. Pemilihan tindakan operasi tentunya tidak dilakukan secara sembarangan sehingga memerlukan pertimbangan dan melihat bagaimana kondisi wasir Anda.
Para peninjau juga mengajukan pertanyaan, apakah pasien bersedia menerima kemungkinan atau risiko kambuhnya wasir? Lalu apabila gejala yang ditimbulkan dalam jangka pendek akan mendapatkan toleransi intervensi untuk menghentikan berkembangnya wasir tersebut?
Kemudian Thompson mengatakan jika masalah utamanya adalah kembali kambuhnya wasir maka operasi masih menjadi pilihan yang terbaik. Apalagi bagi pasien wasir kronis karena metode bedah memiliki risiko lebih kecil untuk kambuh kembali maupun komplikasi lain.
Thompson juga menjelaskan bahwa pasien yang telah melakukan prosedur staples akhirnya membutuhkan kolostomi karena terjadi komplikasi. Sedangkan menurut pengalamannya selama 20 tahun, ia tidak pernah melakukan kolostomi karena komplikasi pada pasien operasi bedah pengangkatan wasir.
Sumber:
https://www.webmd.com/a-to-z-guides/news/20061020/hemorrhoids-surgery-beats-stapling
https://www.medicinenet.com/stapled_hemorrhoidectomy/article.htm