Site icon Meringankan Ambeien atau Wasir

Penyebab Munculnya Rasa Gatal Saat Ambeien

Penyebab Munculnya Rasa Gatal Saat Ambeien

Penyebab Munculnya Rasa Gatal Saat Ambeien

Pruritus ani atau dikenal dengan rasa gatal pada dubur sebenarnya adalah keluhan yang umum terjadi. Banyak penderita yang mengalami keluhan rasa gatal tersebut mempercayai bahwa dirinya terkena wasir padahal sebenarnya bisa saja itu merupakan tanda dari adanya penyakit lainnya. Beberapa ada yang mencoba untuk mengobati wasir dengan hasil diagnosanya sendiri, dan cukup bisa membantu mengurangi gejala dari wasir. Tetapi ada juga penderita wasir yang tetap harus membutuhkan pengobatan tambahan untuk menghentikan gejalanya.

Jika Anda menderita rasa gatal pada dubur, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang gejala Anda. Apalagi bila gejala rasa gatal tersebut disertai dengan adanya darah pada tinja atau pakaian dalam Anda. Wasir memang bisa menjadi salah satu penyebab dari gejala-gejala tersebut, tetapi bisa juga itu termasuk dalam masalah kesehatan lain yang lebih serius. Nantinya dokter akan memeriksa kondisi Anda terlebih dahulu agar bisa memberikan hasil diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan agar gejala tersebut bisa sembuh.

Ciri dari wasir eksternal di antaranya memang bisa menimbulkan rasa terbakar yang menyakitkan, dan rasa gatal. Tetapi bila Anda melaporkan rasa gatal yang parah, biasanya dokter akan melihat kondisi tersebut sebagai wasir internal prolaps. Ketika wasir keluar melalui anus, ia membawa lendir yang dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar anus. Iritasi ini dapat menyebabkan rasa gatal pada anus sehingga membuat rasa ketidaknyamanan saat beraktivitas sehari-hari. Jika Anda menderita wasir prolaps, dokter bisa saja menawarkan pengobatan dengan prosedur tanpa bedah atau bedah. Tergantung dari tingkat keparahan rasa gatal yang Anda alami.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda merasakan gatal yang sudah tidak tertahankan dan berlangsung lama maka segeralah ke dokter. Apalagi bila ditambah dengan gejala lainnya seperti:

Diagnosis untuk anus gatal

Cara dokter untuk bisa memberikan diagnosis yang tepat pada pasiennya adalah dengan menanyakan beberapa hal penting, diantaranya adalah gejala apa yang dialami, riwayat penyakit, obat-obatan yang dikonsumsi, serta cara membersihkan anus setelah buang air besar. Tidak hanya ditanya, dokter juga perlu pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi yang dialami pasiennya. Mungkin saja ada wasir, daging tumbuh atau luka di dubur. Sedangkan untuk mendeteksi tumor anus bisa dilakukan pemeriksaan colok dubur.

Selain itu ada juga pemeriksaan tambahan lainnya seperti proktoskopi. Prosedur ini akan menggunakan selang berkamera yang dimasukkan ke dalam dubur untuk bisa melihat kondisi saluran pembuangan. Ada juga pemeriksaan feses, untuk memeriksa kemungkinan anus gatal disebabkan oleh infeksi parasit. Selain itu juga dilakukan Scotch tape test, untuk memeriksa apakah gejala anus gatal tersebut diakibatkan oleh cacing kremi. Nantinya akan dipasangkan plester di anus pasien.

Terkadang ada pasien yang percaya bahwa mereka memiliki wasir yang justru sebenarnya menderita kondisi kesehatan lain. Kemungkinan penyebab lain dari gatal dubur di antaranya:

  1. Salah dalam perawatan

    Kulit di sekitar anus sangat sensitif terhadap produk yang mengandung parfum dan pewarna, dan sehingga mudah iritasi. Terlalu banyak menggunakan produk atau memilih produk yang salah, dapat menyebabkan iritasi. Bila juga tidak bisa merawat diri sendiri maka dapat menyebabkan gatal-gatal. Lebih baik gunakan sabun atau tisu non-perfume yang dirancang untuk kulit sensitif sehingga dapat membersihkan area anus dengan lembut dan menghilangkan rasa gatal.

  2. Infeksi menular seksual

    Ada beberapa penyakit menular seksual yang menyerang daerah sekitar anus sehingga dapat menyebabkan rasa gatal yang parah. Penyakit tersebut bisa saja seperti herpes, kutil kelamin, sifilis, dan infeksi lainnya. Beberapa penyakit menular seksual ini dapat didiagnosis secara tentatif dengan pemeriksaan fisik, tetapi sebagian besar memerlukan tes darah untuk memastikannya.

  3. Adanya infeksi

    Wanita yang mengalami infeksi jamur akan sering mengalami gatal-gatal di sekitar anus, dan bisa juga mengenai pada alat vitalnya tersebut. Kondisi tersebut bisa dengan mudah diobati bila mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.

  4. Parasit

    Infeksi cacing kremi dapat menyebabkan gatal pada anus terus-menerus sampai Anda menerima diagnosis yang tepat dan memulai pengobatan. Cacing kremi betina bertelur tepat di luar anus pada malam hari, lalu membuat inangnya terbangun karena gatal dan iritasi. Bisa juga adanya parasit lainnya yang dapat menyebabkan gatal dengan cara yang sama.

  5. Kondisi Medis Lainnya

    Rasa gatal pada anus juga dapat menjadi efek samping dari sejumlah kondisi medis lainnya. Ini mungkin termasuk gangguan yang menyebabkan diare kronis, hingga tumor pada anus. Diabetes

Cara mengatasi anus gatal di rumah

dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh juga dapat meningkatkan risiko Anda. Maka dari itu Anda harus segera menemui dokter spesialis agar dapat memberikan diagnosis secara tepat.

Rasa gatal pada anus tentu akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman sehingga terus berkeinginan untuk menggaruk anus. Padahal hal tersebut bisa justru dapat membuat anus Anda menjadi iritasi dan luka. Nah, untuk menghindari terjadinya iritasi, lebih baik ikuti beberapa perawatan rumahan yang bisa Anda coba untuk mengurangi rasa gatal pada anus.

  1. Bersihkan area anus dengan lembut

    Setelah buang air besar atau setiap kali mandi pastikan untuk selalu menjaga kebersihan anus juga dengan menggunakan air bersih atau air hangat dan sabun berbahan lembut, atau bisa juga menggunakan lap atau tisu basah yang sudah dibasahi dengan air hangat. Jika anus sudah dibersihkan maka jangan lupa keringkan dengan menggunakan kain lap lembut.

  2. Kenakan pakaian yang nyaman

    Hindari menggunakan celana yang ketat untuk menjaga area anus agar tetap kering. Ada celana dari bahan katun yang bisa Anda gunakan karena jenis bahan tersebut mudah menyerap keringat.

  3. Hindari menggaruk anus

    Hindari menggaruk anus karena justru akan memperparah iritasi. Jika memang dirasa sangat gatal sebaiknya dikompres saja dengan air hangat. Selain itu, jagalah kuku agar selalu pendek untuk menghindari luka pada anus karena tidak sengaja menggaruknya.

  4. Jauhi makanan atau minuman tertentu

    Tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu rasa gatal di anus? Seperti buah yang asam, cokelat, tomat dan lemon dan makanan pedas. Untuk sementara juga hindari minuman bersoda, alkohol atau kopi.

  5. Gunakan pelembab

    Ada banyak jenis pelembab yang bisa Anda pilih untuk menjaga kelembapan dan membantu mengurangi iritasi dan gatal pada anus. Pilihlah pelembab yang mengandung zinc oxide, minyak mineral, atau petroleum jelly.

Anda juga bisa menggunakan jenis obat lainnya untuk mengatasi keluhan anus gatal seperti berupa krim, salep, atau gel yang mengandung hydrocortisone. Anda juga bisa mengonsumsi obat antihistamin. Tetapi perlu diingat bahwa kedua jenis obat tersebut harus berdasarkan dari resep dokter.

Jika rasa gatal disertai dengan gejala lain yang justru memperparah kondisi kesehatan Anda maka segeralah berobat ke dokter agar bisa ditangani secara cepat dan tepat.

 

Sumber:

https://lacolon.com/article/hemorrhoids-cause-itching
https://www.alodokter.com/anus-gatal
https://www.alodokter.com/anus-gatal-dapat-diatasi-melalui-perawatan-di-rumah
Exit mobile version