Site icon Meringankan Ambeien atau Wasir

Penyebab Nyeri pada Area Rectal

Penyebab Nyeri pada Area Rectal

Penyebab Nyeri pada Area Rectal

Nyeri pada area rektum dapat merujuk pada rasa sakit atau ketidaknyamanan di anus, rektum, atau bagian bawah saluran gastrointestinal. Rasa sakit ini biasa terjadi dan penyebabnya bukanlah suatu hal yang serius. Umumnya timbul karena kejang otot atau sembelit.

Terkadang dubur terasa nyeri disertai dengan gejala lain seperti gatal, perih dan berdarah. Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada area rektal. Meskipun cedera ringan terkadang dapat diobati di rumah, namun tidak menutup kemungkinan jika terdapat kondisi medis lain yang memerlukan antibiotik

Cedera Ringan atau Trauma Lainnya

Ada banyak kasus yang ditemukan jika cedera atau trauma pada rectum atau anus diakibatkan oleh permainan anal saat berhubungan seks atau masturbasi. Terkadang penyebabnya juga dapat terjadi karena jatuh atau cedera yang sangat keras selama aktivitas fisik lainnya. Efek sampingnya akan menyebabkan rasa nyeri, pendarahan, pembengkakan dan sulit buang air besar.

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual dapat menyebar dari alat kelamin ke rectum. Infeksi dapat ditularkan selama seks anal berlangsung. Beberapa penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan dubur nyeri antara lain seperti  gonore, klamidia, herpes, sifilis dan virus papiloma manusia. Selain nyeri dubur, penyakit menular seksual ini menyebabkan pendarahan kecil, gatal dan rasa sakit

Wasir

Wasir adalah penyebab yang sangat umum dari nyeri dubur. Hampir 3 dari 4 orang dewasa akan mengalami wasir dalam hidupnya. Gejala yang Anda alami tergantung di mana wasir berada. Wasir internal dapat berkembang di bagian dalam rektum, tetapi mereka dapat menonjol melalui rectum jika ukurannya cukup besar.

Selain nyeri, wasir dapat menyebabkan dubur terasa gatal atau iritasi dan membengkak. Anda juga akan kesulitan buang air besar jika mengalami wasir atau ambeien ini. Munculnya benjolan atau gumpalan seperti kista di dekat anus.

Fisura Anus

Fisura anus timbul saat jaringan tipis yang melapisi permukaan rektum robek. Kondisi ini sangat umum terjadi terutama pada bayi dan wanita yang baru melahirkan. Fisura terjadi ketika tinja yang keras atau besar meregangkan lapisan halus rectum dan merobek kulit.

Terdapat alasan mengapa proses penyembuhan fisura anus memerlukan waktu yang lama. Hal ini terjadi karena setiap buang air besar dapat lebih mengiritasi dan mengobarkan jaringan. Selain nyeri dubur, fisura anus dapat menyebabkan pendarahan, rasa gatal di sekitar anus dan munculnya benjolan kecil atau tanda kulit yang berkembang di dekat celah anus.

Spasme Otot (Proctalgia Fugax)

Proctalgia fugax merupakan kondisi medis dimana dubur terasa nyeri yang disebabkan oleh kejang otot pada otot dubur. Kondisi ini mirip dengan sindrom levator yang juga menyebabkan dubur terasa nyeri akibat kejang otot.

Wanita dua kali lebih sering mengalami kondisi ini daripada pria. Biasanya terjadi pada rentan usia antara 30 hingga 60 tahun. Satu studi memperkirakan bahwa delapan hingga 18 persen penduduk Amerika mengalami spasme otot. Selain nyeri dubur, proctalgia fugax dapat menyebabkan kejang yang tiba-tiba dan parah kejang yang berlangsung selama beberapa detik atau menit, atau bahkan lebih lama

Fistula Anus

Tahukah Anda jika anus dikelilingi oleh kelenjar kecil yang mengeluarkan minyak? Kelenjar itu berfungsi untuk menjaga kulit anus tetap terlumasi dan sehat. Jika salah satu kelenjar tersumbat, maka rongga akan terinfeksi dan abses dapat terbentuk.

Hampir setengah abses yang terbentuk di sekitar anus dapat berkembang menjadi fistula atau semacam terowongan kecil yang menghubungkan kelenjar yang terinfeksi ke lubang di kulit anus. Selain nyeri pada dubur, fistula anus dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar anus dan lubang anus, sulit buang air besar, demam dan bahkan terjadi pendarahan atau nanah saat buang air besar.

Hematoma Perianal

Hematoma perianal terkadang juga disebut sebagai wasir eksternal. Kondisi medis ini terjadi ketika kumpulan darah mengalir ke jaringan di sekitar lubang anus. Kemudian darah akan menggenang dan menyebabkan benjolan terbentuk di lubang anus.

Hematoma perianal memiliki efek samping ketika mengalaminya yaitu rasa nyeri di dubur, munculnya benjolan di anus. Umumnya akan membuat pasien sulit buang air besar. Terkadang juga menyebabkan pendarahan. Selain itu Anda mungkin juga akan kesulitan duduk atau berjalan.

Sindrom Ulkus (Bisul)  Dubur Soliter

Sindrom ulkus dubur soliter adalah suatu kondisi yang mengarah pada perkembangan borok di rectum. Borok sendiri merupakan luka bernanah dan busuk akibat infeksi. Bisul adalah luka terbuka yang bisa berdarah. Masih belum ditemukan apa penyebab sindrom langka ini. Tetapi para peneliti percaya kondisi ini berhubungan dengan sembelit kronis.

Wasir Trombosis

Wasir memang umum terjadi tetapi ada suatu keadaan ketika gumpalan darah dapat berkembang di wasir eksternal. Kondisi ini dikenal sebagai trombosis. Bekuan eksternal mungkin terasa seperti benjolan keras yang lembut saat disentuh. Meskipun gumpalan ini tidak berbahaya, mereka bisa sangat menyakitkan.

Tenesmus

Tenesmus adalah nyeri dubur yang disebabkan oleh kram. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit radang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Tenesmus juga dapat terjadi pada orang yang tidak didiagnosis memiliki IBD.

Penyakit Radang Usus

IBD adalah sekelompok gangguan usus yang dapat menyebabkan peradangan, nyeri dan pendarahan pada saluran pencernaan termasuk rectum. Terdapat dua jenis IBD yang paling sering ditemui yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Gejala penyakit ini tergantung pada jenis IBD yang Anda miliki. Gejalanya juga dapat berubah seiring waktu, karena kondisinya memburuk atau membaik.

Proktitis

Proktitis menyebabkan peradangan pada lapisan rectum. Kondisi ini umum dialami orang-orang yang terkena penyakit IBD namun tidak menutup kemungkinan siapa saja dapat mengalaminya. Masalah ini juga disebabkan karena penyakit menular seksual. Bahkan proktitis juga dapat disebabkan oleh terapi radiasi untuk kanker.

Abses Perianal

Rectum dan anus dikelilingi oleh kelenjar. Jika bakteri, kotoran atau benda asing masuk ke dalam rongga maka infeksi dapat terjadi. Umumnya infeksi tersebut menyebabkan munculnya nanah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi fistula jika infeksi yang terjadi semakin parah.

Prolaps Rektum

Prolaps rectum terjadi ketika tubuh kehilangan pelekat yang menahan rektum pada tempatnya di saluran pencernaan. Ketika hal ini terjadi, rectum dapat menonjol keluar dari anus. Prolaps rektum paling sering dialami oleh orang dewasa antara 40 hingga 60 tahun.

Sindrom Levator

Sindrom levator adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit atau nyeri di dalam dan sekitar anus. Rasa sakit yang muncul berasal dari otot dasar panggul yang mengalami kejang otot. Wanita memiliki risiko lebih banyak untuk mengalami sindrom ini.

Kanker

Kanker dubur,  kolorektal, dan usus besar pada awalnya tidak akan menimbulkan rasa sakit bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala kanker dubur yang paling umum adalah pendarahan, gatal, dan merasakan benjolan atau massa di dekat lubang anus.

 

Sumber:

https://www.healthline.com/health/rectal-pain

Exit mobile version