Posisi BAB Yang Salah Sebabkan Wasir? Benarkah?
Wasir sendiri adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan pada area rectum dan anus. Pembengkakan ini membuat penderitanya tidak nyaman. Banyak faktor yang menyebabkan ambeien ini. Salah satunya adalah posisi BAB yang salah. Posisi BAB yang salah memicu resiko munculnya ambeien.
Di Indonesia sendiri kita mengenal toilet duduk dan toilet jongkok. Di antara kedua jenis toilet ini, toilet duduk beresiko menyebabkan munculnya masalah kesehatan seperti wasir. Selain wasir, penggunaan toilet duduk yang tidak benar dapat memicu munculnya penyakit seperti radang usus buntu hingga jantung.
Walaupun dipandang cukup praktis, penggunaan toilet duduk pada kenyataannya memiliki kaitan dengan adanya masalah kesehatan, karena posisi duduk ini tidak mampu membuat feses keluar secara optimal akibat terhambat.
Bagian ujung saluran pencernaan memiliki rectum yang berperan sebagai tempat menampung feses sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus. Saat rectum telah penuh, maka ia akan memberi sinyal dengan kontraksi otot yang mendorong feses ini untuk keluar.
Saluran antara anus dan rectum ini akan berjalan mulus tanpa hambatan dan proses BAB akan berjalan baik, namun jika saluran ini terhambat akibat tekanan maupun tubuh yang menekuk, maka proses pengosongan rectum tidak akan maksimal akibat BAB sembari duduk.
Posisi duduk saat BAB menyebabkan tertekuknya saluran menuju anus. Rectum yang penuh dengan feses juga menekan dan menjepit saluran anus. Akibatnya, Gerakan feses menuju anus akan terhambat. Feses akan tertinggal di dalam rectum hingga memadat dan menyebabkan sembelit yang menjadi pemicu utama wasir.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan rutin buang air besar. Selain rutin BAB, ada satu hal yang tak boleh terlupa, yaitu posisi saat Anda buang air besar. Perhatikan posisi yang benar saat BAB.
Posisi BAB Yang Baik dan Benar
BAB dalam posisi jongkok dianggap posisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan posisi duduk. Menurut medis, posisi jongkok memang lebih menguntungkan jika dibandingkan duduk, karena rectum akan lebih lurus dan lemas, sehingga feses dapat lebih mudah dikeluarkan.
Berjongkok juga menjadi posisi alami saat seseorang mengalami mulas dan ingin BAB. Bahkan, untuk memaksimalkan proses BAB, dibuat penelitian di tahun 2019 yang meneliti penggunaan toilet modifikasi. Toilet ini diklaim efektif untuk membantu pengosongan rectum.
Alat ini berbentuk layaknya kursi jongkok yang dilengkapi dengan tumpuan kaki, sehingga pengguna dapat jongkok dalam posisi ideal tanpa harus membuka kaki terlalu lebar. The Continence Foundation Australia sendiri menyarankan posisi tubuh yang ideal saat BAB, di antaranya:
- Posisi menekuk lutut dengan posisi lutut yang lebih tinggi dari pinggul. Gunakan kursi jongkok atau sejenisnya sebagai tumpuan kaki, sehingga kaki tidak menginjak lantai kamar mandi secara langsung.
- Posisikan badan agak condong dan sandarkan siku tangan ke atas lutut.
- Cembungkan perut dan luruskan tulang belakang. Cobalah rileks.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa posisi BAB yang ideal adalah jongkok dengan kaki yang lebih rendah dari rectum. Posisi inilah yang memang sulit dilakukan, sehingga dibutuhkan tumpuan kaki untuk membantu.
Hindari Terlalu Lama Saat BAB
Selain posisi BAB yang benar, perhatikan juga durasi Anda di toilet. BAB yang terlalu lama juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Duduk atau jongkok terlalu lama di toilet dapat menyebabkan tekanan pada rectum, sehingga memicu munculnya wasir.
Faktor pemicu wasir lainnya adalah kebiasaan mengejan terlalu kuat. Mengejan biasanya dilakukan akibat seseorang mengalami sembelit (susah BAB). Jika memang sedang mengalami sembelit, hindari berlama-lama di toilet. Cobalah ulangi kembali nanti. Untuk membantu Anda bisa mengkonsumsi makanan berserat seperti buah, sayur , dan biji-bijian hingga yoghurt.
Hindari juga bermain smartphone saat berada di toilet atau aktivitas lain yang membuat Anda ingin berlama-lama di toilet. Jika memang memiliki masalah saat BAB, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter.
Mitos BAB Jongkok Picu Wasir. Benarkah?
Seseorang dengan wasir tentu tidak akan merasa nyaman, terutama saat buang air besar (BAB). Hal ini wajar terjadi karena wasir sendiri dimulai dengan gejala seperti buang air besar yang disertai rasa nyeri dan pendarahan. Pendarahan terjadi akibat adanya benjolan pada pembuluh darah di area anus.
Banyak cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Cara termudah adalah dengan mengkonsumsi banyak makanan berserat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Dengan serat yang cukup, maka proses BAB akan menjadi lebih lancar.