Penyebab Nyeri pada Area Rectal
Nyeri pada area rektum dapat merujuk pada rasa sakit atau ketidaknyamanan di anus, rektum, atau bagian bawah saluran gastrointestinal. Rasa sakit ini biasa terjadi dan penyebabnya bukanlah suatu hal yang serius. Umumnya timbul karena kejang otot atau sembelit.
Terkadang dubur terasa nyeri disertai dengan gejala lain seperti gatal, perih dan berdarah. Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada area rektal. Meskipun cedera ringan terkadang dapat diobati di rumah, namun tidak menutup kemungkinan jika terdapat kondisi medis lain yang memerlukan antibiotik
Cedera Ringan atau Trauma Lainnya
Ada banyak kasus yang ditemukan jika cedera atau trauma pada rectum atau anus diakibatkan oleh permainan anal saat berhubungan seks atau masturbasi. Terkadang penyebabnya juga dapat terjadi karena jatuh atau cedera yang sangat keras selama aktivitas fisik lainnya. Efek sampingnya akan menyebabkan rasa nyeri, pendarahan, pembengkakan dan sulit buang air besar.
Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual dapat menyebar dari alat kelamin ke rectum. Infeksi dapat ditularkan selama seks anal berlangsung. Beberapa penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan dubur nyeri antara lain seperti gonore, klamidia, herpes, sifilis dan virus papiloma manusia. Selain nyeri dubur, penyakit menular seksual ini menyebabkan pendarahan kecil, gatal dan rasa sakit
Wasir
Wasir adalah penyebab yang sangat umum dari nyeri dubur. Hampir 3 dari 4 orang dewasa akan mengalami wasir dalam hidupnya. Gejala yang Anda alami tergantung di mana wasir berada. Wasir internal dapat berkembang di bagian dalam rektum, tetapi mereka dapat menonjol melalui rectum jika ukurannya cukup besar.
Selain nyeri, wasir dapat menyebabkan dubur terasa gatal atau iritasi dan membengkak. Anda juga akan kesulitan buang air besar jika mengalami wasir atau ambeien ini. Munculnya benjolan atau gumpalan seperti kista di dekat anus.
Fisura Anus
Fisura anus timbul saat jaringan tipis yang melapisi permukaan rektum robek. Kondisi ini sangat umum terjadi terutama pada bayi dan wanita yang baru melahirkan. Fisura terjadi ketika tinja yang keras atau besar meregangkan lapisan halus rectum dan merobek kulit.
Terdapat alasan mengapa proses penyembuhan fisura anus memerlukan waktu yang lama. Hal ini terjadi karena setiap buang air besar dapat lebih mengiritasi dan mengobarkan jaringan. Selain nyeri dubur, fisura anus dapat menyebabkan pendarahan, rasa gatal di sekitar anus dan munculnya benjolan kecil atau tanda kulit yang berkembang di dekat celah anus.
Spasme Otot (Proctalgia Fugax)
Proctalgia fugax merupakan kondisi medis dimana dubur terasa nyeri yang disebabkan oleh kejang otot pada otot dubur. Kondisi ini mirip dengan sindrom levator yang juga menyebabkan dubur terasa nyeri akibat kejang otot.
Wanita dua kali lebih sering mengalami kondisi ini daripada pria. Biasanya terjadi pada rentan usia antara 30 hingga 60 tahun. Satu studi memperkirakan bahwa delapan hingga 18 persen penduduk Amerika mengalami spasme otot. Selain nyeri dubur, proctalgia fugax dapat menyebabkan kejang yang tiba-tiba dan parah kejang yang berlangsung selama beberapa detik atau menit, atau bahkan lebih lama
Fistula Anus
Tahukah Anda jika anus dikelilingi oleh kelenjar kecil yang mengeluarkan minyak? Kelenjar itu berfungsi untuk menjaga kulit anus tetap terlumasi dan sehat. Jika salah satu kelenjar tersumbat, maka rongga akan terinfeksi dan abses dapat terbentuk.