Mendengar penyakit ambeien, mungkin sebagian dari kita akan merasa sangat tabu. Bahkan tak jarang penderita ambeien harus merasakan malu karena pernah menderita penyakit ini. Namun menurut hasil studi yang dilakukan oleh National Digestive Diseases Information Clearinghouse (NDDIC) yang mana merupakan bagian dari Dinas Kesehatan Amerika Serikat, sekurangnya sekitar 75% dari populasi Amerika Serikat, pernah mengalami gejala iritasi, gatal dan ketidaknyamanan saat mengalami ambeien.
Sebenarnya ambeien dapat diantisipasi dengan menerapkan pola hidup yang sehat serta dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat diimbangi banyak minum air minum. Selain itu kondisi fisik dan pikiran yang bagus juga membantu untuk menghindarkan kita dari penyakit ini. Olahraga yang teratur serta tidur dan buang air besar yang teratur juga dapat menghindarkan kita untuk terkena penyakit ambeien.
Ambeien merupakan penyakit yang diawali dari kurang lancarnya peredaran darah, terlebih di sekitar anus. Aliran darah yang tidak lancar ini akan melakukan penyumbatan dan kemudian dari penyumbatan tersebut muncul pembengkakan. Anda dapat merasakan nyeri, rasa sakit pada benjolan kulit yang sensitif, iritasi kulit, serta rasa gatal dan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas karena imbas dari penyakit ini. Walaupun pada akhirnya penyakit ambeien jarang menjadi penyakit kronis yang mematikan. Namun ada beberapa kondisi yang perlu kita ketahui dapat memberikan dampak yang signifikan atau memperparah sakit ambeien, berikut ulasannya:
Sembelit
Sembelit atau juga dapat disebut konstipasi, adalah kondisi di mana anda mengalami susah buang air besar. Penyebab dari kondisi ini adalah faktor konsumsi makanan kita yang kurang serat, makanan yang susah dicerna oleh tubuh, kurangnya olahraga, serta kebiasaan buruk jarang atau sedikit mengkonsumsi air minum.
Sembelit dapat membuat anda menjadi lesu ataupun kembung. Sembelit juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit ambeien. Saat buang air besar, seorang penderita sembelit pasti akan sangat lama berada di atas kloset. Tidak jarang pula sebagian dari mereka mengejan dan memaksa tubuh mengeluarkan kotoran karena rasa frustasi proses buang air besar yang lama dan tidak kunjung selesai.
Padahal kondisi tersebut justru memperparah kondisi ambeien dan meningkatkan resiko terkena ambeien. Pada saat buang air besar terlalu lama, terutama saat ditambah dengan mengejan saat buang air besar, hal ini justru akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di rektum dan anus, yang kemudian dapat menyebabkan cedera dan pembuluh darah menjadi membengkak hingga luka.
Namun kabar baiknya, cara agar kita terhindar dari sembelit sangatlah mudah. Anda hanya cukup dengan minum banyak air, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan (kacang polong) dan sereal gandum dan roti. Dengan menerapkan pola hidup sehat tersebut, tentunya resiko anda terkena sembelit atau konstipasi menjadi berkurang.
Kehamilan
Bagi sebagian perempuan mendapati kabar gembira jika mereka mengandung sang buah hati akan sangat menggembirakan. Namun mau tidak mau ada beberapa kondisi yang menyertai. Salah satunya adalah resiko terkenanya ambeien pada ibu hamil. Terutama saat kondisi kehamilan mencapai usia trimester ketiga kehamilan. Saat perut ibu hamil sudah membesar karena bayi yang sudah tumbuh besar dalam rahim sang ibu. Penambahan berat ini tentu akan memberikan tekanan pada pembuluh darah rektum dan anus yang pada akhirnya dapat mengakibatkan pembengkakan.
Peningkatan hormon progesteron pada saat ibu hamil juga dapat memperparah kondisi ini. Hormon tersebut juga yang menyebabkan pembuluh darah lebih rileks (lebih elastis) dan lebih mudah membengkak. Progesteron juga memperlambat kinerja saluran usus sehingga seringkali membuat tinja menjadi keras dan dapat menyebabkan sembelit. Kondisi ini akan diperparah jika sang ibu mempunyai kebiasaan buruk mengejan saat buang buang air besar. Ini semakin meningkatkan risiko anda terkena ambeien.