Pemeriksaan dengan teknik colok dubur bertujuan untuk mengetahui kondisi rectum (dubur) dan organ di sekitarnya. Pada pemeriksaan ini, dokter akan meraba area dubur dan memasukkan jari ke dalam dubur untuk memastikan kondisi pasien apakah terdapat perubahan struktur dubur, adanya benjolan atau gangguan otot di area tersebut.
Wasir atau yang lebih dikenal dengan ambeien ini sebenarnya merupakan perubahan fisiologis, bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Hal ini bisa terjadi apabila adanya peningkatan pembuluh darah vena di anus. Inilah yang membuat kita harus mengejan pada saat buang air besar.
Untuk pemeriksaan teknik colok dubur pada penderita ambeien biasanya dilakukan di jam-jam tertentu. Jika pada jam-jam tersebut ada benjolan, pembengkakan dan pendarahan di lubang anus maka kemungkinan besar Anda mengalami ambeien atau wasir.
Sebelum memastikannya, Anda harus mengetahui ciri-ciri dan jenis stadium wasir agar penangannya lebih tepat. Ambeien memang bukan termasuk penyakit tetapi gejala tersebut akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa saja menimbulkan masalah pada kesehatan.
Ciri-Ciri Wasir
Ciri-ciri umum yang biasa dialami oleh penderita wasir adalah pendarahan ketika sedang buang air besar. Pendarahan ini bisa ditandai dengan munculnya tetesan darah pada dubur atau feses. Tidak hanya itu, masih ada lagi beberapa ciri lain yang menandakan seseorang terkena wasir, di antaranya:
1. Rasa Tidak Nyaman Pada Anus
Penderita ambeien tidak hanya mengalami pendarahan saja tetapi juga terdapat benjolan di lubang anus. Benjolan inilah yang membuat penderitanya tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari-hari. penderita wasir akan mengalami kesulitan untuk duduk atau jongkok dalam waktu yang lama.
2. Ada yang Mengganjal Saat Buang Air Besar
Pada saat buang air besar terkadang kita merasa sesuatu yang tertahan sehingga harus mengejan dan berusaha untuk mengeluarkan feses dari dubur. Hal seperti inilah yang justru akan membuat pembuluh vena pecah dan menimbulkan benjolan yang mengakibatkan wasir. Namun, jika kondisi awalnya memang sudah ada benjolan tentu dengan mengejan hanya akan memperparah wasir yang dimiliki. Jika diabaikan saja maka akan muncul pendarahan.
3. Prolaps
Prolaps merupakan kondisi di mana wasir berada di luar lubang anus. Ketika Anda mencoba merabanya pasti akan terasa adanya benjolan daging dan terasa perih, bahkan ada yang sampai mengeluarkan darah. Jika terdapat ciri-ciri seperti ini maka sudah bisa dipastikan Anda menderita penyakit ambeien atau wasir.
4. Anemia
Terjadinya pendarahan pada anus akan membuat penderita mengalami kekurangan darah atau disebut dengan anemia. Ada juga anemia sekunder yang bisa menjadi pemicu dari masalah kesehatan lainnya. Jika sudah mengalami seperti ini maka penyebabnya adalah ambeien atau wasir.
5. Terjadi Infeksi
Pendarahan yang terjadi akibat luka pada ambeien akan membuat kuman mudah masuk ke dalam tubuh. Hal inilah yang akan membuat terjadi infeksi. Jika sudah mengalami ciri-ciri seperti terasa perih dan sakit ketika buang air besar maka bisa jadi Anda memiliki ambeien atau wasir.
Anda bisa pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi yang dialami. Teknik colok dubur menjadi tahapan awal dalam pemeriksaan wasir. Di dalam dunia medis, tindakan ini dikenal dengan nama digital rectal examination (DRE). Ketika proses pemeriksaan, penderita mungkin akan merasa kurang nyaman. Namun, pemeriksaan ini justru sangat penting untuk mengetahui kondisi penyakit kelamin atau gangguan pencernaan.
Mengapa harus dilakukan teknik colok dubur? Berikut beberapa alasannya di bawah ini:
- Masalah buang air kecil atau buang air besar.
- Perubahan pola BAB.
- Deteksi warna tinja.
- Pengecekan ukuran benjolan wasir.
- Pengecekan gangguan pada rahim dan serviks;
- Pengecekan prostat, terutama bagi yang mengalami keluhan sulit buang air kecil.
- Pengambilan sample tinja yang terdapat darah. Tujuannya untuk melakukan pengecekan adanya kelainan sistem pencernaan atau kanker usus besar bisa terdeteksi.
Ketika hendak menjalani pemeriksaan colok dubur juga harus mempersiapkan segala hal. Berikut langkah-langkah prosedur teknik colok dubur di rumah sakit.
Pertama-tama pasien akan diminta untuk mengganti baju khusus yang telah disediakan oleh rumah sakit. Pasien akan diminta untuk miring ke kiri dengan posisi kaki di bawah diluruskan dan yang di atas harus ditekuk. Sebelum memulai teknik colok dubur ini, pasien diminta untuk tetap tenang, rileks dengan menarik napas dalam dan panjang.
Dokter akan mulai menyiapkan peralatannya. Mulai dari sarung tangan karet dan gel pelumas untuk mempermudah dalam proses teknik colok dubur. Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan di area kulit sekitar anus. Setelah itu, dokter akan menggunakan jarinya yang telah diberi pelumas untuk bisa masuk ke dalam lubang anus pasien. Dokter akan menilai tonus otot sfingter anal terlebih dahulu. Ketika pemeriksaan ini biasanya pasien diminta untuk mengencangkan bokong agar dokter bisa mengetahui kekuatan otot sfingter anal dengan lebih baik. Setelah itu dokter akan mulai meraba dengan memutar jari 360 derajat di dalam rektum untuk bisa mengetahui apakah ada benjolan asing atau tidak.
Dengan dilakukannya pemeriksaan colok dubur ini maka dokter bisa menentukan apakah ada abnormalitas pada bagian luar dan dalam rektum atau tidak. beberapa kondisi yang mungkin bisa dinilai oleh dokter, di antaranya:
- Benjolan abnormal di bagian dalam atau dinding rektum.
- Wasir eksternal.
- Prolaps rektum yaitu posisi rektum yang turun.
- Lubang antara kulit dan otot anus.
- Luka terbuka atau robekan yang terdapat di saluran anus. Kondisi ini biasanya yang menyebabkan timbul rasa nyeri.
- Pembesaran prostat.
- Kutil kelamin, dan
- Penyakit kulit tertentu.
Jika pada pemeriksaan colok dubur terdapat hasil yang tidak normal maka biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Misalnya, proktoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi hingga test darah. Pemeriksaan dengan teknik colok dubur relatif aman apalagi hanya bisa dilakukan oleh dokter. Meskipun begitu, teknik ini tetap ada efek sampingnya, mulai dari rasa yang tidak nyaman pada anus, ingin BAB ketika proses pemeriksaan hingga terjadi pendarahan bila memang pasien mengalami wasir.
Jika sudah melakukan pemeriksaan wasir, maka dokter akan memberikan pengobatan yang disesuaikan dengan ringan atau beratnya wasir yang sedang dialami. Jika kondisinya masih dalam tahapan ringan, maka dokter akan menyarankan untuk meminum obat ambeien, mengompres bagian sekitar anus yang meradang, berolahraga yang teratur, dan yang terpenting adalah mengonsumsi makanan yang kaya serat. Untuk obatnya, bisa dibeli di apotek terdekat dengan menyertakan bukti resep dari dokter.
Jika sudah minum obat wasir tetapi kondisinya masih tetap sama maka Anda harus segera hubungi dokter untuk berkonsultasi serta bisa mendapatkan penanganan dengan tepat. Dokter yang akan menentukan pengobatan seperti apa yang tepat untuk kondisi Anda tersebut.
Sumber:
https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemeriksaan-colok-dubur
https://readthedocs.org/projects/ciri-ciri-ambeien-pada-stadium-1/
https://health.detik.com/konsultasi-bedah/d-1181692/apakah-ambeien-harus-selalu-dioperasi