Site icon Meringankan Ambeien atau Wasir

3 Obat Ambeien untuk Pengobatan Ambeien

Obat Ambeien

Obat Ambeien

Obat ambeien sangat mudah ditemui, baik di apotek bahkan toko obat di pasar, dari obat ambeien resep dokter hingga herbal. Tapi, bukan berarti semua obat ambeien tersebut dengan mudah membantu menyembuhkan ambeien Anda. Memiliki penyakit ambeien sangatlah tidak nyaman. Anda jadi sulit bergerak bahkan memberikan efek nyeri yang terus-menerus sehingga menurunkan kualitas hidup.

Anda jadi segera ingin cepat sembuh. Terutama ketika kambuh, Anda jadi segera ingin bisa makan makanan kesukaan karena banyaknya pantangan makanan yang harus dihindari. Namun, jangan terburu-buru apalagi ceroboh memilih pengobatan yang tepat untuk ambeien Anda.

Salah-salah, obat ambeien yang Anda konsumsi atau Anda pergunakan malah semakin memperparah kondisi ambeien. Berikut adalah tiga jenis obat ambeien yang biasa digunakan sebagai pengobatan ambeien.

1. Obat Minum (Oral)

Jika Anda sedang mengalami ambeien lalu datang ke dokter, biasanya dokter akan meresepkan obat minum. Obat ambeien ini dikemas dalam bentuk tablet, kaplet, atau kapsul. Pada ambeien ringan, Anda bisa membeli obat ambeien di apotek-apotek terdekat.

Ambeien ringan? Iya, ambeien yang masih belum parah dan masih di stadium I disebut dengan ambeien ringan. Gejala yang biasanya dimiliki oleh penderita ambeien ringan adalah gatal pada bagian anus, sedikit benjolan pada mulut anus, sedikit darah segar yang keluar ketika buang  air besar, dan rasa tidak nyaman yang kadang muncul dan kadang hilang ketika duduk. Walau ambeien ringan, tapi jangan dibiarkan karena ambeien ini bisa semakin parah. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang ambeien ringan.

Ketika Anda hendak mengkonsumsi obat ambeien minum. Anda perlu mengetahui kandungan yang ada di dalam obat tersebut. Jadilah pasien yang pintar.

Flavonoid adalah kandungan yang sebaiknya ada di dalam obat minum yang dikonsumsi. Apa itu flavonoid? Namanya seperti tidak asing, ada flava-flavanya. Flavonoid terasa tidak asing karena kandungan ini terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi seperti teh hijau, kakao, stroberi, apel, pisang atau jeruk.

Flavonoid adalah zat alami yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, antikarsinogenik, dan membantu meningkatkan fungsi enzim seluler. Pada pengobatan ambeien, flavonoid berfungsi meningkatkan laju peredaran darah ke seluruh tubuh, mengurangi kebocoran pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dari jantung, mengurangi peradangan, dan membantu pembuangan racun pada limpa.

Kandungan flavonoid pada obat adalah hasil ekstrak dari makanan-makanan yang disebutkan di atas. Di antara kandungan bahan tersebut, yang memberikan efek maksimal adalah flavonoid dari ekstrak Citrus sinensis atau yang kita kenal sebagai ekstrak jeruk. Kandungan flavonoid pada ekstrak jeruk lebih banyak dari kandungan buah lainnya.

Terakhir, ketika mengkonsumsi obat ambeien, konsumsilah sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang disebutkan pada kemasan obat atau resep dokter. Jangan berinisiatif untuk mengkonsumsi lebih atau kurang dari resep dokter jika ingin sehat dari ambeien.

[related_posts]

2. Obat Salep

Jika kondisinya sedikit parah, dokter akan menambahkan pemakaian obat salep di samping obat minum. Obat salep sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Mengapa berdasarkan anjuran dokter? Karena obat salep ini mengandung pereda nyeri lokal, kortikosteroid, antibiotik, dan antiinflamasi. Kandungan-kandungan tersebut memiliki fungsi anti peradangan dan pereda nyeri namun bisa berefek samping yang lebih kompleks jika dipergunakan dengan cara yang tidak tepat. Efek samping yang kompleks ini seperti penipisan jaringan kulit sehingga meningkatkan risiko iritasi.

Cara penggunaannya mudah. Oleskan tipis-tipis pada bagian yang nyeri di sekitar anus. Gunakan setelah buang air besar agar kondisi sekitar anus dalam keadaan kering dan bersih pada saat dioles. Lalu, jangan pergunakan obat salep ini lebih dari seminggu jika bukan resep dari dokter.

Jika telah seminggu sejak pemakaian obat salep, namun kondisi ambeien Anda masih belum membaik, segera konsultasikan kepada dokter. Konsultasi dan tanyakanlah apakah dilanjutkan pemakaian obat salepnya atau diganti dengan yang baru atau dihentikan sama sekali.

3. Obat Suppositoria

Apa Anda pernah mendengar obat peluru? Obat peluru atau nama lainnya obat suppositoria adalah obat yang bentuknya seperti peluru kemudian dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan dengan cepat rasa nyeri, rasa terbakar, dan gatal dari ambeien. Jika Anda diberikan obat suppositoria di samping obat minum, maka tandanya ambeien Anda butuh penanganan cepat.

Kandungan dari obat ambeien jenis suppositoria adalah phenylephrine. Phenylephrine adalah senyawa yang membantu untuk membuka pembuluh darah pada area lokal di mana obat tersebut ditujukan. Tujuannya, aliran darah yang mengalir di pembuluh tersebut mengalir lebih lancar sehingga peradangan dapat diminimalisir. Efek inilah yang membantu mengempeskan benjolan dan menghasilkan rasa nyaman setelah pemakaian.

Obat jenis ini aman untuk dipakai tapi pergunakanlah setelah berkonsultasi dengan dokter. Bagi yang belum pernah mencoba, obat suppositoria akan memberikan rasa tidak nyaman karena ia harus dimasukkan ke dalam anus hingga kandungannya meresap langsung ke pembuluh darah sekitar anus yang sedang meradang. Sebaiknya, gunakanlah setelah buang air besar dan saat akan tidur. Penggunaan obat suppositoria setelah buang air besar agar kondisi anus dalam keadaan bersih, sedangkan sebelum tidur agar Anda tidak merasa terganggu akibat tonjolan dari obat ini ketika harus berdiam di dalam anus hingga habis meresap ke pembuluh darah.

Sekian ulasan tentang obat ambeien. Jika ingin mengetahui apotek-apotek terdekat dari lokasi rumah atau tempat Anda bekerja, yang menyediakan obat ambeien, Anda dapat mengunjungi halaman berikut. Ketik lokasi Anda untuk mengetahui apotek-apotek terdekat tersebut.

 

Sumber:
Caroline Sanchez and Bertram T. Chinn, ‘Hemorrhoids’ [2011], Clinics in Colon and Rectal Surgery, 24
Danny Jacobs, ‘Hemorrhoids’ [2014], The New England Journal of Medicine, 371:30
https://www.alodokter.com/wasir-hemoroid.html
https://www.ambeien-wasir.id/ringankan-ambeien/

Exit mobile version