Teknik Colok Dubur Sebagai Tahap Awal Pemeriksaan Wasir
Dokter akan mulai menyiapkan peralatannya. Mulai dari sarung tangan karet dan gel pelumas untuk mempermudah dalam proses teknik colok dubur. Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan di area kulit sekitar anus. Setelah itu, dokter akan menggunakan jarinya yang telah diberi pelumas untuk bisa masuk ke dalam lubang anus pasien. Dokter akan menilai tonus otot sfingter anal terlebih dahulu. Ketika pemeriksaan ini biasanya pasien diminta untuk mengencangkan bokong agar dokter bisa mengetahui kekuatan otot sfingter anal dengan lebih baik. Setelah itu dokter akan mulai meraba dengan memutar jari 360 derajat di dalam rektum untuk bisa mengetahui apakah ada benjolan asing atau tidak.
Dengan dilakukannya pemeriksaan colok dubur ini maka dokter bisa menentukan apakah ada abnormalitas pada bagian luar dan dalam rektum atau tidak. beberapa kondisi yang mungkin bisa dinilai oleh dokter, di antaranya:
- Benjolan abnormal di bagian dalam atau dinding rektum.
- Wasir eksternal.
- Prolaps rektum yaitu posisi rektum yang turun.
- Lubang antara kulit dan otot anus.
- Luka terbuka atau robekan yang terdapat di saluran anus. Kondisi ini biasanya yang menyebabkan timbul rasa nyeri.
- Pembesaran prostat.
- Kutil kelamin, dan
- Penyakit kulit tertentu.
Jika pada pemeriksaan colok dubur terdapat hasil yang tidak normal maka biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Misalnya, proktoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi hingga test darah. Pemeriksaan dengan teknik colok dubur relatif aman apalagi hanya bisa dilakukan oleh dokter. Meskipun begitu, teknik ini tetap ada efek sampingnya, mulai dari rasa yang tidak nyaman pada anus, ingin BAB ketika proses pemeriksaan hingga terjadi pendarahan bila memang pasien mengalami wasir.
Jika sudah melakukan pemeriksaan wasir, maka dokter akan memberikan pengobatan yang disesuaikan dengan ringan atau beratnya wasir yang sedang dialami. Jika kondisinya masih dalam tahapan ringan, maka dokter akan menyarankan untuk meminum obat ambeien, mengompres bagian sekitar anus yang meradang, berolahraga yang teratur, dan yang terpenting adalah mengonsumsi makanan yang kaya serat. Untuk obatnya, bisa dibeli di apotek terdekat dengan menyertakan bukti resep dari dokter.
Jika sudah minum obat wasir tetapi kondisinya masih tetap sama maka Anda harus segera hubungi dokter untuk berkonsultasi serta bisa mendapatkan penanganan dengan tepat. Dokter yang akan menentukan pengobatan seperti apa yang tepat untuk kondisi Anda tersebut.
Sumber:
https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemeriksaan-colok-dubur
https://readthedocs.org/projects/ciri-ciri-ambeien-pada-stadium-1/
https://health.detik.com/konsultasi-bedah/d-1181692/apakah-ambeien-harus-selalu-dioperasi