Mematuhi pantangan ambeien itu berat. Mungkin, kamu nggak akan kuat. Pantangan ambeien itu terutama adalah makanan dan minuman lezat yang menggugah selera dan sangat erat kaitannya dengan sistem pencernaan. Sebut saja dendeng balado pada nasi padang, rujak, kopi tubruk, ayam geprek pedas, burger, tahu gorengan, dan makanan lainnya yang sedikit serat tapi banyak lemak.
Mengapa sebuah makanan menjadi pantangan ambeien? Karena makanan-makanan tersebut secara kelengkapan kandungan gizi tidak memenuhi kecukupan serat dan air yang sangat penting bagi kelancaran sistem percernaan tubuh. Makanan yang menjadi pantangan ini, memiliki kelebihan dari segi gula, lemak, karbohidrat, dan asam yang membuat feses menjadi keras serta berakibat pada sembelit. Seperti penjelasan pada penyebab ambeien, feses keras dan sembelit adalah pemicu utama dari penyakit ambeien.
[related_posts]
Seorang penderita ambeien harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Jangan sampai makanan yang dikonsumsilah yang akan memperparah keadaan ambeien yang diderita. Di bawah ini adalah beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari oleh seorang penderita ambeien:
1. Makanan Pedas
Makanan pedas bagi sebagian besar orang Indonesia adalah surga dunia. Bahkan saking favoritnya, makanan pedas ini menjadi trend beserta dengan tingkatan level kepedasannya yang dari level 1 hingga level 10. Tahukah kamu jika pada cabai terkandung zat yang bernama kapsaisin? Zat ini adalah penyebab dari rasa panas, mual, dan kembung setelah mengkonsumsi makanan pedas. Bagi kamu yang memiliki penyakit ambeien, kapsaisin ini dapat menyebabkan panas pada anus dan memperparah pendarahan yang sedang terjadi. Selain itu, ia akan menambah rasa sakit saat kamu buang air besar.
2. Makanan Asam
Tidak hanya bagi penderita maag, penderita ambeien juga harus mengurangi bahkan menghindari makanan yang asam. Rasa asam pada makanan akan menimbulkan rasa perih saat buang air besar. Kamu tentu tidak ingin merasakan rasa panas, nyeri, dan ditambah perih ketika buang air besar.
3. Makanan dengan Garam yang Berlebih
Mengkonsumsi makanan dengan garam yang berlebih dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Jika tubuh mengalami dehidrasi maka akan kekurangan cairan dan mengganggu sistem pencernaan serta menyebabkan sembelit.
Seperti yang disebutkan di atas, feses kering dan sembelit akan memicu terjadinya ambeien. Berikut adalah beberapa bahaya penumpukan garam bagi sistem pencernaan:
- Makanan akan lebih sulit dicerna karena pencernaan berjalan lambat.
- Pergerakan makanan di usus terasa menyakitkan.
- Dapat menyebabkan kembung.
- Membuat ambeien menjadi semakin membengkak, membesar, dan sensitif.
4. Susu
Meskipun susu termasuk salah satu minuman yang baik, tetapi susu justru tidak dianjurkan dikonsumsi bagi penderita ambeien. Hal tersebut disebabkan karena susu memproduksi gas di dalam tubuh yang dapat menimbulkan rasa sakit dan kram perut yang menyakitkan. Ini menjadi hal yang tidak nyaman bagi penderita ambeien ketika buang air besar. Selain itu, asam lemak pada produk susu mampu mengikat kalsium, sehingga menyebabkan feses menjadi keras.
5. Kopi
Bagi banyak orang, kopi adalah minuman yang nikmat untuk dikonsumsi kapanpun. Namun bagi penderita ambeien, minuman ini sebaiknya dihindari. Kopi dapat menyebabkan sembelit sehingga dapat memperparah kondisi ambeien yang diderita.
6. Alkohol
Alkohol dapat membuat seseorang dehidrasi. Selain itu, konsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak dapat mengganggu sistem pencernaan. Kurangi alkohol jika kamu memiliki ambeien.
Jika kamu memiliki ambeien, sebaiknya kamu mengurangi pantangan ambeien bahkan kalau perlu menghindari makanan dan minuman yang terdapat di atas. Selain itu, juga mulailah menerapkan pola hidup sehat. Dan, berkonsultasi ke dokter agar ambeien yang kamu derita tidak bertambah parah. Berobatlah ketika ambeien masih dirasa ringan. Ketika sudah parah, maka proses pengobatan juga akan berlangsung lebih lama.
Sumber:
American Gastroenterological Association, ‘American Gastroenterological Association Technical Review on the Diagnosis and Treatment of Hemorrhoids’ [2014], Gastroenterology, 126
Caroline Sanchez and Bertram T. Chinn, ‘Hemorrhoids’ [2011], Clinics in Colon and Rectal Surgery, 24
Danny Jacobs, ‘Hemorrhoids’ [2014], The New England Journal of Medicine, 371:30
https://www.webmd.com/digestive-disorders/best-worst-foods-hemorrhoids#2
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/gejala-ambeien-pecah-obat/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/gejala-sembelit-yang-berbahaya/
https://www.webmd.com/digestive-disorders/best-worst-foods-hemorrhoids#2
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180407113508-255-289024/menimbang-baik-buruk-makanan-pedas-untuk-kesehatan
