Penyakit Ambeien, Ini yang Harus Anda Ketahui
Melalui pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dokter akan mendapatkan data seperti jenis ambeien yang sedang diderita (apakah ambeien dalam atau ambeien luar atau keduanya), ukuran dari ambeien, kondisi aktual (apakah ambeien berdarah atau tidak), serta informasi-informasi penunjang berkaitan dengan kesehatan anus dari penderita.
Sebelum memutuskan berbagai proses pemeriksaan tersebut, bertanyalah untuk hal-hal yang Anda bingungkan dan sampaikan segala kekhawatiran Anda agar muncul rasa nyaman dan tidak malu ketika proses pemeriksaan berlangsung. Ketika Anda khawatir, maka sering terjadi salah hasil pemeriksaan dari dokter karena Anda bergerak-gerak. Gerakan-gerakan akibat risih atau tidak nyaman juga dapat melukai anus Anda.
Cara Mengobati Ambeien
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, dokter kemudian mengeluarkan diagnosa terkait penyakit ambeien yang sedang dialami. Cara mengobati ambeien yang dipilih akan menyesuaikan dengan tipe dan kegawatan dari penyakit ambeien yang dialami oleh pasien.
Cara mengobati ambeien antara lain dengan:
- Penyesuaian pola dan asupan makanan dengan meningkatkan asupan makanan berserat dan minum air putih untuk melunakkan feses.
- Pemberian obat-obatan seperti obat minum yang mengandung flavonoid, obat suppositoria, obat oles, atau salep.
- Bedah rawat jalan seperti ligasi, skleroterapi, dan terapi koagulasi (infra merah, laser, atau panas).
- Operasi bedah rumah sakit.
Dokter akan meresepkan obat ambeien minum, obat suppositoria, atau obat salep jika kondisi penyakit ambeien masih dirasa ringan. Kondisi ringan dari penyakit ambeien ini seperti rasa nyeri yang hilang timbul pada bagian anus disertai rasa terbakar atau gatal.
Obat ambeien minum yang diberikan biasanya mengandung flavonoid. Obat yang mengandung flavonoid di daerah Asia dan Amerika disebutkan dengan label MPFF (Micronized Purified Flavonoid Fraction). Obat ambeien yang mengandung flavonoid dapat membantu mengurangi risiko perdarahan, nyeri yang terus-menerus dan tak tertahankan, rasa gatal, dan kemungkinan untuk kembali munculnya penyakit ambeien. Flavonoid di dalam obat didapat dari proses ekstrak dari buah-buahan, sayuran, dan sereal. Citrus sinensis (jeruk) dianggap sebagai sumber ekstrak terbaik karena menghasilkan jumlah ekstrak yang jauh lebih banyak dan kandungan flavonoid yang lebih baik dibandingkan buah lainnya yang juga mengandung flavonoid semisal apel.
Obat ambeien lainnya seperti obat suppositoria atau disebut obat peluru. Obat suppositoria adalah obat padat berbentuk peluru yang dimasukkan ke dalam anus atau rektum untuk meredakan nyeri tak tertahankan akibat peradangan pada organ tersebut. Ia dimasukkan ke dalam anus atau rektum agar dapat diserap langsung oleh pembuluh darah yang meradang. Ia akan hancur atau larut sendirinya akibat suhu tubuh. Pemakaian obat suppositoria biasanya diresepkan untuk dipakai menjelang tidur pada malam hari agar tidak bergeser akibat gerakan. Obat suppositoria bukan untuk diminum. Jadi, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika tertelan, maka segera hubungi dokter.
Selain obat suppositoria, dokter mungkin meresepkan obat salep untuk dioles pada bagian kulit luar dari anus. Tujuan obat salep hampir sama dengan suppositoria yaitu meredakan rasa nyeri akibat pembengkakan yang terjadi. Biasanya, obat salep ini mengandung steroid yaitu jenis kortikosteroid. Obat salep ini akan menekan fungsi imun dan mempersempit jaringan pembuluh darah pada ambeien yang membengkak. Dokter biasanya meresepkan penggunaan obat salep sekitar satu minggu karena penggunaan obat salep dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan penipisan pada kulit dan iritasi di sekitar anus.
Beberapa kriteria berikut bisa Anda pertimbangkan ketika memilih obat ambeien:
- Bahan yang digunakan aman untuk tubuh.
- Telah melalui uji klinis dan terbukti aman.
- Direkomendasikan oleh dokter dan ahli kesehatan.
Segeralah berkonsultasi ke dokter jika kondisi penyakit ambeien yang dirasa tidak mengalami perbaikan. Jangan menunggu hingga dia terasa sangat menyakitkan. Dokter akan memberikan langkah selanjutnya yang baik untuk kondisi tubuh Anda seperti melakukan bedah rawat jalan.
Jika pemberian obat tidak dapat mengatasi ambeien Anda, maka dokter akan menyarankan bedah rawat. Bedah rawat jalan yang dimaksud adalah prosedur operasi minor untuk penanganan pertama ketika penyakit ambeien menyebabkan perdarahan yang terus-menerus kepada pasien. Pemberian anestesi tidak dilakukan pada proses bedah rawat jalan karena dianggap sebagai operasi minor. Pasien pun tidak diharuskan menginap di rumah sakit setelah dilakukan bedah rawat jalan. Tindakan bedah rawat jalan pun dapat dilakukan pada klinik pribadi dokter.
Beberapa tindakan bedah rawat jalan, seperti:
- Ligasi
- Skleroterapi
- Terapi koagulasi
Pada prosedur ligasi, dokter akan mengikat pembuluh-pembuluh darah yang membengkak pada ambeien dalam. Pengikatan dilakukan untuk menghentikan tekanan aliran darah pada pembuluh-pembuluh darah yang membengkak ini. Karena tidak adanya darah yang mengalir ke pembuluh darah, lama-kelamaan pembuluh darah yang membengkak menjadi menyusut. Penderita akan mengalami rasa tidak nyaman dan nyeri selama beberapa hari setelah proses ligasi. Prosedur ini dianggap sebagai prosedur bedah rawat jalan yang paling sering berhasil mengatasi penyakit ambeien dibandingkan prosedur lainnya.
Dokter menyuntikkan cairan obat khusus ke ambeien yang membengkak jika prosedur pengobatan dilakukan dengan skleroterapi. Obat ini akan membantu untuk meredakan peradangan yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ambeien. Prosedur skleroterapi dianggap kurang efektif dibandingkan ligasi karena sangat memungkinkan untuk terjadinya kekambuhan setelah prosedur skleroterapi dilaksanakan.
Koagulasi adalah prosedur bedah rawat jalan dengan cara menembakkan sinar infra merah ke bagian ambeien yang meradang untuk membuat ambeien dalam menjadi keras lalu mengkerut. Aliran darah ke ambeien dalam akan berhenti mengalir ketika ia menjadi keras dan mengkerut sehingga ambeiennya akan sembuh dengan sendirinya setelah itu.
Jika prosedur bedah rawat jalan tidak mampu mengatasi penyakit ambeien dan dokter merasa bahwa pembengkakan ambeien tersebut terlalu besar, maka dilakukan cara berikutnya yaitu operasi bedah rumah sakit. Prosedur operasi bedah rumah sakit dianggap sebagai cara pengobatan terakhir. Dokter akan sangat mempertimbangkan tindakan-tindakan lain yang mungkin bisa diambil sebelum memutuskan operasi bedah rumah sakit. Pertimbangan ini terutama untuk orang lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit khusus. Proses operasi dapat menimbulkan kondisi rawan karena yang dilakukan adalah proses operasi besar.
Sedangkan, kondisi organ tubuh mereka sebelum operasi tidak berfungsi dengan maksimal. Pada operasi bedah rumah sakit, prosedur melibatkan pembiusan dan penderita sebaiknya menginap di rumah sakit setelah operasi. Beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi ambeien, yaitu:
-
Hemoroidektomi
Operasi memotong pada sebagian daerah sekitar anus dengan tujuan mengangkat ambeien yang membengkak. Dokter terlebih dulu mengikat pembuluh darah yang membengkak supaya mencegah terjadinya perdarahan hebat. Pada proses hemoroidektomi, dokter akan melakukan pembiusan umum agar pasien tertidur dan tidak merasakan sakit sepanjang proses operasi. Prosedur hemoroidektomi dianggap sebagai prosedur paling ampuh untuk mengatasi ambeien yang keluar dari anus dan tidak dapat masuk kembali ke dalam anus. Setelah dioperasi, pasien membutuhkan waktu lebih dari 2 minggu untuk masa pemulihan. Pasien juga akan mengalami nyeri hebat setelah operasi. Pasien akan diberikan obat pereda nyeri dan dianjurkan untuk merendamkan bagian pantatnya dengan air hangat atau mengkompres dengan es batu bagian sekitar anus untuk mengatasi rasa nyeri pasca operasi.
-
Stapling
Operasi dengan cara menjepit bagian dari anorektum atau bagian terakhir dari usus besar agar menghentikan aliran darah menuju ambeien dalam yang meradang. Prosedur stapling dianggap lebih nyaman dibandingkan hemoroidektomi karena lebih tidak nyeri dan memungkinkan penderita untuk pulang lebih cepat pasca operasi. Namun, tingkat kekambuhan dari penyakit ambeien lebih sering terjadi pada penderita yang menjalani prosedur stapling dibandingkan hemoroidektomi.
Berkonsultasilah dan tanyakan akan setiap kekhawatiran atau keraguan Anda ketika menjalani proses penyembuhan dari penyakit ambeien. Apalagi jika dokter Anda memasukkan operasi bedah dalam daftar tindakan pengobatan. Komplikasi seperti perdarahan, nyeri berkepanjangan, bahkan infeksi darah atau sepsis mungkin terjadi dalam masa pengobatan.
Cara Mengatasi Ambeien di Rumah
Nyeri yang berkepanjangan pada bagian sekitar anus menjadi masalah yang sering membuat penderita bingung. Hal ini banyak terjadi pada penderita ambeien ringan atau yang baru saja menjalani operasi. Ini mungkin juga terjadi pada Anda. Anda merasa terlalu berlebihan untuk ke dokter tapi ingin mengurangi rasa nyeri yang ada.
Tips-tips berikut bisa dilakukan di rumah sebagai cara mengatasi ambeien ringan dan pasca operasi.
- Perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi.
- Sitz bath atau merendamkan bagian anus selama 10-15 menit hingga 2 sampai 3 kali dalam sehari.
- Jaga kebersihan anus.
- Kompres bagian anus dengan es batu.
- Olahraga dengan memfokuskan kepada gerakan yang menjaga pergerakan otot dan sistem pencernaan.
Penting untuk menjaga pola makan dengan memastikan asupan makanan berserat tinggi bagi penderita ambeien. Makanan-makanan berserat tinggi seperti pisang, bayam, pepaya, alpukat, kacang hijau, dan gandum sangat mudah didapat. Mengkonsumsi makanan berserat tinggi akan membantu melunakkan feses sehingga Anda tidak perlu mengejan setiap BAB. Jika Anda merasakan nyeri ambeien yang mengganggu maka Anda bisa melakukan sitz bath atau mengkompres bagian anus dengan es batu.
Pastikanlah kebersihan anus setelah buang air besar terutama bagi penderita yang telah menjalani operasi bedah rawat jalan atau bedah rumah sakit. Rasa gatal dan terbakar yang terjadi di sekitar anus sering diakibatkan oleh kurang bersihnya kondisi anus karena darah atau lendir yang keluar sendirinya dari anus. Gantilah pakaian dalam beberapa kali sehari untuk memastikan kebersihan dari daerah sekitar anus.
Jangan lupa untuk olahraga seperti joging, aerobik, atau senam ringan lainnya untuk menjaga kelancaran peredaran aliran darah pada tubuh. Hindari olahraga yang memaksa kerja perut dan menghasilkan efek mengejan secara tidak langsung seperti angkat beban dan olahraga berat lainnya. Efek mengejan atau memberikan beban berlebihan kepada perut akan memacu aliran darah berlebih ke anus sehingga dapat mengakibatkan kekambuhan pada ambeien.
Kapan Anda Harus Menemui Dokter
Seperti pemaparan sebelumnya, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter jika merasakan tanda atau gejala ambeien. Jika gejala masih dirasa ringan, Anda dapat mengkonsumsi obat ambeien (wasir) yang disediakan di apotek-apotek. Beberapa obat dapat membantu menyembuhkan gejala-gejala dari penyakit ambeien yang sedang terjadi. Gejala ambeien ringan seperti timbulnya rasa nyeri yang kadang terasa dan kadang tidak ketika BAB.
Hal paling penting ketika mengkonsumsi obat yang dibeli di apotek adalah memastikan telah membaca aturan pakai obat. Bacalah aturan pakai dari penggunaan obat ambeien sebelum dikonsumsi agar obat lebih efektif bekerja bagi tubuh. Anda juga dapat melakukan cara-cara mengatasi ambeien di rumah seperti yang dijelaskan di atas dengan tetap meminum obat yang dibeli di apotek. Jika ditangani dengan tepat maka penyakit ambeien akan sembuh dengan sendirinya setelah satu minggu.
Jika kondisi tidak kunjung membaik, segeralah menemui dokter untuk konsultasi dan penanganan yang cepat dan tepat. Contoh kondisi ambeien yang tidak kunjung membaik seperti perdarahan ketika BAB atau nyeri yang terus berkelanjutan pada anus walau sedang tidak duduk. Selain itu, kunjungilah dokter jika gejala ambeien terasa kambuh-kambuhan. Anda dapat membantu dokter dengan menulis apa saja yang Anda rasakan sejak awal Anda mengalami gejala ambeien hingga waktu sebelum kunjungan. Anda juga sebaiknya mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi dan aktivitas apa saja yang dilakukan. Catatan yang Anda buat akan sangat membantu dokter merunut sejarah dari gejala ambeien yang Anda alami. Tentunya, dokter dapat memberikan penanganan yang lebih baik ketika mendapatkan informasi yang cukup.
Sumber:
American Gastroenterological Association, ‘American Gastroenterological Association Technical Review on the Diagnosis and Treatment of Hemorrhoids’ [2014], Gastroenterology, 126
Caroline Sanchez and Bertram T. Chinn, ‘Hemorrhoids’ [2011], Clinics in Colon and Rectal Surgery, 24
Danny Jacobs, ‘Hemorrhoids’ [2014], The New England Journal of Medicine, 371:30
Stanford Health Care, Hemorrhoid Information and Treatment: Stanford University Section of Colon and Rectal Surgery.
Southern Cross Medical Library, Haemorrhoids (Piles) – Symptoms and Treatment.
Varul Lohsiriwat, ‘Hemorrhoids: from Basic Pathophysiology to Clinical Management’ [2012], Word Journal of Gastroenterology, 18 (17)
_____________, ‘Treatment of Hemorrhoid: A Coloproctologist’s View’ [2015], Word Journal of Gastroenterology, 21 (31)
Zhifei, Sun and John Migaly, ‘Review of Hemorrhoid Disease: Presentation and Management’ [2016], Clinics in Colon and Rectal Surgery, 29